Berapa Usia Ideal untuk Menikah? Hasil Studi Menunjukkan inilah Rentang Umur Terbaik untuk Berumah Tangga

29 Desember 2021, 15:50 WIB
Ilustrasi menikah /Pexels.com/Emma Bauso

SEPUTARLAMPUNG.COM – Meski bukan satu-satunya faktor yang menentukan, usia kerap menjadi pertimbangan seseorang untuk memutuskan segera menikah atau berumah tangga.

Terkait dengan usia, seringkali muncul pertanyaan usia berapakah yang ideal untuk menikah?

Pertanyaan ini seringkali menjadi kegelisahan sebagian orang ketika mereka mulai memasuki usia yang sering diidentikkan sebagai usia ideal untuk menikah.

Bagi sebagian masyarakat kita, memasuki usia pertengahan 20-an, laki-laki dan perempuan seringkali mendapat dorongan yang lebih intens dari orang sekitar untuk segera mengakhiri masa lajang.

Meski demikian, terkadang ada standar ganda yang berlaku bagi laki-laki dan perempuan terkait usia dan pernikahan.

Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional 2022 Resmi dari Pemerintah, Berikut Aturan Cuti Bersama Tahun 2022

Biasanya, laki-laki diminta untuk menikah ketika sudah siap dan mapan. Siap dalam arti aman secara finansial, mapan dalam karier, mampu bersikap dewasa, dan mampu menafkahi keluarga.

Dengan standar tersebut, banyak laki-laki yang kemudian memiliki waktu lebih panjang untuk memilih pasangan yang tepat.

Sementara perempuan biasanya mendapatkan ‘dorongan’ dari segala penjuru untuk segera memikirkan pernikahan.

Meski demikian, seiring kemajuan zaman, semakin banyak perempuan yang merasa membutuhkan waktu lebih lama sebelum akhirnya memutuskan untuk siap menikah.

Baca Juga: Matahari Bisa Picu Penuaan Dini! Ini Cara Mudah Melindungi Kulit Agar Tetap Glowing dan Awet Muda

Jadi, berapakah usia terbaik untuk menikah bagi laki-laki dan perempuan menurut studi?

Usia terbaik untuk menikah menurut studi

Dilansir dari Times, sebuah penelitian menunjukkan, sebaiknya seseorang menikah di usia 28-32 tahun.

Rentang usia ini dianggap lebih minim risiko perceraian, setidaknya dalam lima tahun pertama.

Studi terebut dilakukan oleh Nick Wolfinger, seorang sosiolog di Universitas Utah, dan diterbitkan oleh Institute of Famili Studies yang pro pada pernikahan, seperti dilansir Seputar Lampung dari Portal Jember pada artikel: Studi Ungkap Usia Terbaik untuk Menikah, Risiko Perceraiannya Paling Minim.

Wolfinger menganalisis data dari tahun 2006-2010 dan Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga Tahun 2011-2013.

Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa orang yang menikah di usia 28-32 tahun memiliki risiko bercerai paling sedikit di tahun-tahun berikutnya.

Sebelumnya, para sosiolog telah mengatakan bahwa menunggu lebih lama untuk mendapatkan pasangan akan menghasilkan stabilitas yang lebih baik.

Wolfinger menemukan semacam kurva lonceng terbalik yang memperlihatkan kemungkinan perceraian menurun seiring bertambahnya usia.

Kurva tersebut dilihat dari usia remaja, akhir dua puluhan, hingga awal tiga puluhan.

Di usia 28-32 tahun menikah, risiko perceraian menjadi paling sedikit.

Kemudian, untuk usia setelah 32 tahun, Wolfinger menyebut kemungkinan perceraian naik sekitar 5 persen.

“Setelah itu, kemungkinan perceraian naik lagi saat memasuki usia akhir tiga puluhan dan awal empat puluhan,” tulis Wolfinger.

Baca Juga: Ibu-Ibu Bersiap! Ini Perawatan Kulit untuk Wanita Usia 40-an Agar Wajah Tetap Awet Muda

Beberapa orang mengatakan bahwa ini adalah teori Goldilocks tentang menikah: Harus tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

Mengapa akhir usia 20an dan awal 30an masuk akal sebagai waktu terbaik untuk memulai pernikahan?

Alasannya adalah orang-orang di usia tersebut sudah cukup dewasa untuk memahami apakah pasangan mereka benar-benar orang yang tepat atau bukan.

Alasan selanjutnya adalah di usia tersebut, laki-laki dan perempuan dinilai telah mampu membuat pilihan hidup yang signifikan dan memikul beberapa tanggung jawab.

Baca Juga: Mau Kulit Jadi Glowing? Lakukan 3 Step Ini Setiap Pagi Hari, Mudah Banget

Selain itu, mereka mungkin telah cukup mampu secara finansial untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga.

Di sisi lain, usia tersebut dianggap belum terlalu tua dan bisa melakukan penyesuaian kecil dalam kebiasaan dan gaya hidup serta tujuan yang dibutuhkan dalam pernikahan.

Itulah hasil studi yang menunjukkan usia 28-32 tahun adalah usia terbaik untuk menikah.*** (Lulu Lukyani/Portal Jember)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Times

Tags

Terkini

Terpopuler