Tingginya aksi borong dan berimbas ke lonjakan harga saham secara drastis itu dipengaruhi oleh rencana merger bank syariah pelat merah (BUMN).
Melalui aksi merger itu, nantinya akan ada tiga bank syariah yang dilebur, yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri. Menteri BUMN, Erick Thohir, beberapa waktu lalu mengatakan rencana tersebut diharapkan akan selesai pada tahun 2021 mendatang.
BRIS dipilih sebagai bank survivor dalam merger ia merupakan satu-satunya bank syariah BUMN yang telah melantai di pasar modal meski secara total aset jumlahnya paling kecil dibanding dua bank syariah lainnya.
BRIS yang sudah public listed akan membuat proses penggabungan legal merger nantinya jadi lebih mudah.***( Lestari Ningsih/Wartaekonomi.co.id)