Pasar Merespon Positif, Saham BRI Syariah Melonjak Drastis Usai Merger Bank Syariah Diumumkan

- 14 Oktober 2020, 09:29 WIB
Ilustrasi Indeks Saham Gabungan: BEI terkait IHSG ditutup dan menguat hingga 0,82 persen pasca RUU Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-undang pada Senin 5 Oktober 2020.
Ilustrasi Indeks Saham Gabungan: BEI terkait IHSG ditutup dan menguat hingga 0,82 persen pasca RUU Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-undang pada Senin 5 Oktober 2020. /Foto : Patrik Cahyo

Tingginya aksi borong dan berimbas ke lonjakan harga saham secara drastis itu dipengaruhi oleh rencana merger bank syariah pelat merah (BUMN).

Melalui aksi merger itu, nantinya akan ada tiga bank syariah yang dilebur, yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri. Menteri BUMN, Erick Thohir, beberapa waktu lalu mengatakan rencana tersebut diharapkan akan selesai pada tahun 2021 mendatang.

BRIS dipilih sebagai bank survivor dalam merger ia merupakan satu-satunya bank syariah BUMN yang telah melantai di pasar modal meski secara total aset jumlahnya paling kecil dibanding dua bank syariah lainnya.

BRIS yang sudah public listed akan membuat proses penggabungan legal merger nantinya jadi lebih mudah.***( Lestari Ningsih/Wartaekonomi.co.id)

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah