Curriculum Vitae atau CV dan surat lamaran kerja yang tidak terstruktur (tidak menggambarkan kualifikasi), maka akan membuat lamaran kerja calon kayawan gagal diseleksi perekrut atau Perusahaan penyedia lowongan kerja.
3. Kesalahan dalam lamaran kerja
Kesalahan dalam tata Bahasa, diksi, atau informasi yang dimuat dalam lamaran kerja berpotensi mengurangi minat penyedia lowongan kerja memanggil Anda untuk tahapan seleksi.
4. Persaingan ketat
Apabila ada calon karyawan lainnya yang punya kualifikasi atau pengalaman yang lebih baik, maka besar kemungkinan lamaran kerja Anda ditolak.
5. Rekam Jejak digital yang buruk
Rekam jejak digital Anda di media sosial bisa mempengaruhi penilaian perusahaan penyedia loker. Oleh karena itu, gunakanlah media sosial tersebut dengan bijak dan hanya untuk hal-hal yang positif.
Biasanya perekrut juga akan memantau media sosial calon karyawan untuk tahu seperti apa interaksi dan sikapnya di dunia maya.