Kabar Gembira! Program Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka Tahun 2022, Cek Kembali Syarat Pendaftarannya

- 15 Desember 2021, 15:00 WIB
Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan di tahun 2022.
Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan di tahun 2022. /Instagram/@prakerja.go.id

SEPUTARLAMPUNG.COM - Kabar gembira, program Kartu Prakerja akan tetap dilanjutkan di 2022 dan bagi yang belum lolos bisa mencoba kembali.

Kartu Prakerja yang tahun ini sudah mencapai gelombang ke 22, akan diteruskan lagi di tahun 2022 dan akan menjadi Kartu Prakerja Gelombang 23. 

Kebijakan Kartu Prakerja dirumuskan oleh Komite Cipta Kerja yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Kepala Staf Kepresiden sebagai Wakil Ketua, terdiri dari 12 menteri dan kepala lembaga sebagai anggota dan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Sekretaris Komite.

Baca Juga: Sempat Main ke Andara, Raffi Ahmad Berduka atas Kepergian Laura Anna : Kamu Orang Baik, Istirahat yang Tenang

Seperti diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, program kartu prakerja mulai tahun depan bakal dilakukan secara offline tak hanya dilakukan online.

"Kartu prakerja ini akan dilanjutkan tahun depan, dalam enam bulan ke depan programnya masih sama, dan enam bulan berikutnya diharapkan kita sudah bisa membuat program yang sifatnya luring bukan hanya daring. Dan kembali kepada program awal, bukan hanya semi bansos tapi untuk mendorong retraining-reskilling agar sesuai dengan kebutuhan digitalisasi ke depan," ujar Menko Airlangga, Senin, 22 November 2021, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman indonesia.go.id, pada Rabu 15 Desember 2021.

Senada dengan Airlangga, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp414 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun depan dalam rangka tetap membantu masyarakat dan dunia usaha agar bertahan di tengah pandemi COVID-19.

“Untuk 2022 kita tetap melakukan PC-PEN sebesar Rp414 triliun yang terdiri dari area kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi,” katanya dalam Kongres AAIPI Tahun 2021 di Jakarta.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia Hari Ini, Sahabat Banjiri Kolom Komentar Unggahan Terakhir Edèlenyi Laura Anna

Salah satu pos anggaran yakni untuk perlindungan masyarakat sebesar Rp154,8 triliun meliputi PKH untuk 10 juta KPM, Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM, Kartu Prakerja untuk 2,9 juta peserta, dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan, BLT Desa, serta antisipasi pelunasan program perlinsos lainnya.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x