SEPUTARLAMPUNG.COM – Ekspor daun pisang ternyata bisa jadi peluang, dengan kisaran harga hingga ratusan ribu per lembar.
Ide bisnis ini sempat heboh pada 2020, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menembus kisaran harga Rp.800.000/lembar di Jepang.
Ekspor daun pisang pun kini mulai dilirik menjadi potensi menarik oleh masyarakat.
Tumbuhan pisang yang memiliki nama ilmiah Musa paradisiaca, sudah dikenal memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Seluruh bagian dari tanaman ini bahkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban PAS UAS IPA Terpadu Kelas 8 SMP Semester Ganjil Terbaru Kurikulum 2013
Mulai dari bonggol, batang, bunga, dan buah pisang. Bahkan ternyata daun pisang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Di luar negeri, daun pisang dibanderol dengan harga tinggi.
Melansir dari unggahan Instagram @dipjen.kemendag, berdasarkan beberapa sumber diketahui bahwa di negara Jepang, daun pisang dijual berkisar di harga 1.980-2.280 Yen per lembarnya.
Jika dikonversi ke dalam rupiah, maka harga per lembar daun pisang di sana berkisar Rp278.000-Rp321.000.
Sedangkan di Amerika Serikat, daun pisang dijual dengan harga berkisar 13 USD–18 USD.
Jika dikonversi ke rupiah maka harganya sekitar Rp195.000- Rp270.000.
Indonesia sendiri berada di urutan ketiga sebagai negara penghasil pisang terbesar di dunia, berdasarkan data dari Atlas Big.
Hal ini tentu saja menjadi peluang yang sangat bagus, jika Indonesia juga mengekspor daun pisang ke beberapa negara.
Adapun spesifikasi daun pisang yang bagus diekspor, yaitu sebagai berikut.
- Daun pisang raja, batu, dan kapok.
- Kualitas daun yang bagus dan tidak sobek.
- Pilih daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.
- Panjang daun minimal 100 cm.
Baca Juga: Teks Ikrar Santri yang Dibaca saat Upacara Bendera Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022
Itulah penjelasan mengenai peluang ekspor daun pisang yang dapat menjadi peluang. Dengan harga yang berkisar ratusan ribu per lembarnya, mau mencoba?.***(Syaalma Difatka)