“Terimakasih, Lang. Kalau begitu aku akan berusaha menjauhinya,” jawab Ular.
Belalang merasa senang karena hasutannya berhasil. Ia pun pergi meninggalkan Ular.
“Apa benar yang dikatakan Belalang? Ah, akut tidak mau langsung percaya begitu saja! Aku harus menguji kepintaran Belalang dan Padi. Aku harus mengajukan pertanyaan yang sangat sulit untuk mereka berdua,” pikir Ular.
Ularpun akhirnya menemukan pertanyaan yang sulit. Ia lalu mengajukan pertanyaan itu pada Belalang dan Padi.
“Belalang, Padi, coba kalian lihat ke atas! Berapa ya jumlah bintang-bintang itu?” tanya Ular.
“Belalang dan Padi terus mengamati langit. Belalang beberapa kali menghitung jumlah bintang, tetapi tidak pernah cocok jumlahnya. Setiap dia mengulang, jumlahnya berbeda terus.
“Padi, bagaimana kamu?” Ular bertanya kepada Padi.
Padi menjawab dengan tenang
“Jumlah bintang di langit sama dengan jumlah sisik yang Tuan Miliki.”
“Kamu jangan asal jawab saja, Padi!” ujar Ular agak marah.