Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 231 232 Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel

- 26 Maret 2022, 10:40 WIB
Ilustrasi kelinci, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 231 232 Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel.
Ilustrasi kelinci, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 231 232 Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel. /12019/pixabay

Sejak saat itu Monyet dan Kelinci duduk diam. Monyet tidak bergerak sama sekali. Tetapi kulitnya sangat gatal. Ia ingin menggaruk rambut di dagunya. Lengan kiri dan kanannya sangat gatal, tetapi Monyet tetap diam.

Baca Juga: Campur Kunyit dan Serai dengan 2 Bahan Ini, Program Hamil Berhasil dan Masalah Haid Hilang Kata Zaidul Akbar

Kelinci juga tidak bergerak sama sekali, tetapi Kelinci ingin sekali mengendus udara. Menggerakan hidung, menggerakan kupingnya dari satu sisi ke sisi yang lain. Kelinci pun duduk diam.

Akhirnya Kelinci berkata. “Monyet. Saya punya aide. Kita akan duduk diam disini sangat lama. Saya mulai bosan. Mari kita bercerita untuk menghabiskan waktu.”

“Ide yang sangat bagus. Mengapa kamu tidak bercerita terlebih dahulu.

Kelinci mulai bercerita. “Kemarin, ketik saya akan datang ke tepi sungai menemuimu, saya pikir saya mencium bau Singa di balik rumput. Oleh karena itu, saya mengendus udara, tetapi Singa tidak ada disana. Untuk memastikannya, saya menggerakan hidung saya beberapa kali, tetapi tidak ada Singa disana, kemudian saya menggerakan kuping saya untuk mendengarkan, tetapi tidak ada Singa di sana. Saya baru yakin, bahwa tidak ada bahaya di sana. Kemudian saya melanjutkan perjalanan ke tepi sungai untuk menemuimu, temanku.”

Monyet, memperhatikan Kelinci yang bercerita dengan gerakan mengendus, menggerakan hidung, menggerakan telinganya.

Monyet berkata. “kemarin, dalam perjalanan saya ke tepi sungai untuk menemuimu, saya berpapasan dengan beberapa anak-anak. Salah satu anak melemparkan kelapa dan mengenai kepala saya, tepat di sini. Anak laki-laki melemparkan batok kelapa dan tepat mengenai dagu saya, dan dua anak perempuan melempar batok kelapa dan mengenai tangan kanan dan kiri saya. Kemudian saya lari secepat mungkin ke tepi sungai dan bertemu denganmu, sahabatku.”

...

RESOLUSI

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah