Network
Paragraf 2: Pertandingan berjalan sangat seru
Paragraf 3: Saat perjalanan pulang Edo berbicara dengan Udin mengenai pertandingan tadi.
Paragraf 4: Sementara teman-teman yang lain menjadi bingung karena kedua sahabat itu bertengkar.
Baca Juga: Link PDF Jadwal dan Titik Lokasi SKD CPNS Kementerian ESDM, BIG, BUMN, KKP, Setjen MPR RI 2021
Bermain Bola Melawan Tim Kampung Sebelah
Pada suatu sore yang cerah Udin dan teman-teman bermain bola di lapangan. Udin, Edo, Wawan, dan Budi menjadi satu tim. Mereka bermain bola melawan tim dari kampung sebelah. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan persahabatan untuk mengisi waktu luang di sore hari.
Pertandingan berjalan sangat seru. Kedua tim saling menyerang satu sama lain. Pertandingan berjalan berimbang. Pada saat menyerang Udin dan Edo tinggal berhadapan dengan penjaga gawang lawan. Edo berteriak agar Udin segera memasukkan bola ke gawang lawan. Namun apa hendak dikata ternyata tendangan udin terlalu lemah sehingga dapat ditangkap oleh penjaga gawang lawan. Pertandingan akhirnya berakhir imbang.
Saat perjalanan pulang Edo berbicara dengan Udin mengenai pertandingan tadi. Edo berpendapat jika Udin menembak bola dengan tepat tentu skor akhir pertandingan akan berbeda. Menurutnya jika Udin bisa mencetak gol tentu timnya akan memenangkan pertandingan. “Kamu payah, harusnya tadi itu jadi gol !," kata Edo kepada Udin. “Tapi mau bagaimana lagi, Do pertandingan sudah berakhir," sahut Udin. “Harusnya kamu tadi memberikan bola padaku Din!", kata Edo. Keduanya terlibat dalam percakapan serius.
Sementara teman-teman yang lain menjadi bingung karena kedua sahabat itu bertengkar. “Bagaimana ini?," tanya Budi. “Aku juga tidak tahu," jawab Wawan. Akhirnya Wawan dan Budi mendekati Udin dan Edo yang sedang bertengkar. “Begini saja, sudahlah yang namanya permainan pasti selalu ada kesalahan,” kata Wawan. “Iya, sudahlah Din, Do,” kata Budi. Akhirnya Udin dan Edo pun saling meminta maaf atas kejadian tadi di lapangan. Mereka berempat pun pulang ke rumah bersama-sama.
