Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Selain kegiatan belajar mengajar (KBM), siswa di sekolah umumnya juga dberi sejumlah materi dan kegiatan guna mendukung life skill mereka.
Sejumlah kegiatan tersebut biasanya dikemas dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di luar jam belajar.
Kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) sangat beragam macamnya. Hal ini ditujukan agar siswa dapat memilih kegiatan yang disukainya sekaligus bisa menyalurkan minat, bakat dan hobinya.
Meski umumnya bersifat pilihan, ada kegiatan ekstrakurikuler yang terkadang diwajibkan dengan pertimbangan kegiatan itu sangat positif bagi siswa. Salah satunya adalah kegiatan Pramuka.
Baca Juga: Robert Baden Powell adalah Bapak Pandu Sedunia, Lalu Siapakah Bapak Pramuka Indonesia?
Saat sebelum pandemi, kegiatan Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekskul yang rutin dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan.
Sayangnya, pandemi yang hampir berjalan 1,5 tahun ini membuat tak hanya kegiatan Pramuka ditiadakan, bahkan kegiatan KBM terpaksa dilakukan secara daring.
Menjelang Hari Pramuka yang diperingati setiap 14 Agustus 2021, ada sejumlah materi terkait dengan Pramuka yang penting untuk dketahui oleh siswa.
Di antaranya mengenal siapa Bapak Pandu Sedunia juga siapa Bapak Pramuka Indonesia.
Selain itu, penting juga bagi siswa untuk mengetahui sejumlah istilah-istilah populer dalam bidang Pramuka atau kepramukaan yang ternyata banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah istilah populer dalam bidang Pramuka yang penting diketahui siswa:
Apel: Upacara singkat. Pada umumnya untuk mengecek kesiapan anak buah.
Api Unggun: Kegiatan dalam perkemahan dengan bersama-sama menjadi satu kumpulan di sekitar api untuk bergembira. Pada umumnya diawali dengan upacara penyalaan api unggun.
Bunda: Sebutan untuk Pembina Siaga Putri.
Candradimuka: Nama Lembaga Pendidikan Kader Pramuka Tingkat Nasioanal (Lemdikanas).
Dasa Dharma: Kode Moral untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.
Hiking: Kegiatan berjalan kaki di alam terbuka, atau mendaki gunung.
Instruktur: Orang dengan ketrampilan di aspek tertentu yang ikut membantu di Kepramukaan, pada umumnya di dalam sekeliling yang terkait Satuan karya.
Jambore: Pertemuan Penggalang; Perkemahan Akbar Pramuka Penggalang
Baca Juga: Menakjubkan! Sekelompok Tanaman Hias ini Mampu menjernihkan Udara dan Usir Penyakit
Kabaret: Topi Pramuka Putra
Kemah: Tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya.
Kode Morse atau 'Sandi Morse': Sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu
Kompas: Peralatan untuk memilih Arah mata angin.
Krida: Satuan terkecil dalam saka yang terdiri atas 5 – 10 orang yang mengkhususkan diri mempelajari ketrampilan tertentu.
MCK: Mandi Cuci Kakus; Kamar Mandi dan WC.
Munas: Musyawarah Nasional. Merupakan kekuasaan paling tinggi dalam Gerakan Pramuka, diterapkan 5 tahun sekali.
Pandu: Sebutan untuk Pramuka sebelum tahun 1961, yang dicetuskan oleh KH. Agus Salim setelah Belanda melarang kata Padvinder dipergunakan oleh organisasi kepramukaan pribumi.
Pita leher: Secarik kain/pita merah putih yang diikatkan melingkar(leher) di kerah baju Pramuka putri.
Sandi: Huruf rahasia. Noda satu materi kepramukaan tentang cara membaca suatu berita dengan mempergunakan kode-kode penulisan tertentu.
Siaga: Anggota Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun.
Survey: Melihat dari dekat; melihat lokasi sebelum menjadi tempat keaktifan.
Survival: Kemampuan untuk bertahan hidup dengan mengatasi bermacam rintangan dan cobaan.
Yanda: Sebutan atau panggilan untuk Pembina Pramuka Siaga Putra.***
