Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 127 128 129 130 Subtema Literasi 'Listrik dan Kesejahteran Masyarakat'

- 25 Februari 2021, 08:00 WIB
Pembahasan soal tematik kelas 6 tema 6.
Pembahasan soal tematik kelas 6 tema 6. /Seputar Lampung/

SEPUTAR LAMPUNG - Artikel kali ini akan mengulas meteri pada Tema 6 halaman 128 129 130 buku tematik SD/MI kelas 6 subtema literasi tentang listrik masyarakat.

Materi ini sangat bagus. Selain siswa dapat mengasah kemampuan memahami bacaan lewat subtema literasi juga bisa lebih memahami arti penting listrik sebagai salah satu sumber energi bagi masyarakat.

Sebelum mengerjakan tugas berupa sejumlah pertanyaan, siswa diminta untuk memahami teks bacaan terlebih dahulu. 

Salah satu tujuan besar dari kegiatan ini adalah agar siswa semakin gemar membaca dan kemampuannya memahami bacaan semakin terlatih.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3 SD Halaman 162 164 167 Subtema 3 Pembelajaran 6 Perkembangan Teknologi Komunikasi

Diuraikan pada halaman 127, bahwa siswa perlu mencintai aktivitas membaca karena sejumlah alasan. Seperti, dengan banyak membaca maka siswa seperti 'berpetualang' dan 'bepergian'. Akan banyak pengalaman yang didapat.

Membaca juga bisa membuat kita menjadi 'kaya'. Ilmu akan memenuhi jiwa, sehingga pengetahuan dan wawasan akan bertambah luas.

Seperti biasa, pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini sifatnya hanyalah panduan. Siswa dan orang tua bebas untuk mengembangkan jawaban lain yang dirasa tepat.

Selain itu, mengingat pelajaran tematik bukan satu-satunya pelajaran yang harus dipelajari siswa selama Belajar dari Rumah (BDR), maka orang tua juga perlu membantu anak untuk merasa nyaman dalam mengerjakan tugas pelajaran yang lain.

Berikut pembahasan dan kunci jawaban tema 6 kelas 6 halaman 128 129 130 buku tematik subtema literasi tentang listrik dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 2 Halaman 207 208 209 210 211 212 Subtema 4 PB 6 Merawat Tumbuhan

Literasi 1 

Pada bagian ini, siswa diminta membaca sebuah teks yang cukup panjang, yakni dari halaman 128 sampai dengan halaman 130, yang berjudul "Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat".

Untuk bisa mengerjakan sejumlah pertanyaan setelah bagian dari teks bacaan ini, siswa diharapkan membaca teks dengan seksama. Baca dengan pelan dan pahami secara perlahan. 

Berbagai pertanyaan yang akan diiajukan nanti sangat berkait dengan materi yang ada dalam bacaan. Berikut salinan lengkap dari teks bacaan tersebut.

Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat

Sulit bagi Indonesia untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang berkualitas jika tidak didukung oleh ketersediaan pasokan listrik yang andal dan ramah lingkungan. Pada sisi lain, terjadi krisis listrik di banyak daerah. Kondisi tersebut menjadi tantangan besar bagi PLN untuk menyediakan listrik nasional secara memadai.

Ada banyak kendala yang ditemukan dalam pembangunan sektor ketenagalistrikan di wilayah perdesaan di Indonesia. Salah satunya letak wilayah perdesaan yang sulit diakses kendaraan umum. Sebagai contohnya, Desa Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jerning, Kabupaten Aceh Timur.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 1 Halaman 48, 49, 52, 53, 54, 55, 56-57 Materi Peristiwa Siang Malam

Faktanya, Desa Tampur Paloh yang terletak di pedalaman dengan penduduk 114 kepala keluarga dan berada di hulu Sungai Tamiang itu belum menikmati listrik dari pihak manapun. Di desa tersebut masih banyak warga yang menggunakan lampu teplok. Beruntung bagi yang memiliki sedikit uang, mereka bisa membeli mesin genset.

Sekitar 11 tahun di tengah kegalauan hidup tanpa listrik, pada Juni 2016, staf Pertamina EP Rantau Field, datang ke Desa Tampur Paloh. Pihak Pertamina menawarkan aliran listrik yang bersumber dari pohon kedondong. Pohon tersebut biasa ditanam untuk batas pagar kebun warga yang tinggal di sepanjang pesisir Aceh.

Berkat listrik dari pohon kedondong, kini warga Desa Tampur Paloh dapat menikmati keberadaan aliran listrik. Rumah-rumah penduduk menjadi terang. Desa yang berjarak 512 kilometer dari Kota Banda Aceh, telah tersambung listrik yang bersumber dari pohon kedondong (Spondias dulcis forst) buatan Naufal Raziq. Ia seorang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Langsa, Aceh Timur. Naufal Raziq adalah pemenang lomba teknologi tepat guna yang diselenggarakan Balai Pemberdayaan Masyarakat Aceh (BPM) Aceh. Inovasi energi hijau itu disambut baik Pertamina EP Rantau Field dalam program Corporate Social Resposibility (CSR).

Setelah melakukan kunjungan di Desa Tampur Paloh, tanpa menunggu lama Pertamina mulai memasok sejumlah bibit kedondong ke pelabuhan sungai di Desa Batu Sumbang. Pelabuhan kecil ini merupakan tempat bersandar perahu mesin yang siap mengangkut barang dan warga dari dan ke Tampur Paloh. Pohon kedondong yang sudah besar, dibor dengan ukuran bulatan satu inci dan kedalaman sekitar 14 sentimeter untuk tempat besi tipis dan besi galvanis berlapis kain. Ujung kabel yang tersambung dengan ujung besi tersebut lalu disambungkan ke elektroda paralel yang dipasang dengan pola seri ke lubang elektroda lainnya. Elektroda adalah konduktor listrik. Arus listrik dialirkan dari pohon kedondong ke alat penampung bernama inverter DC sebelum dikirim ke lampu. Inverter DC adalah alat yang bisa mengubah arus DC (searah) menjadi AC (arus bolak-balik).

Baca Juga: Percepat Pembelajaran Tatap Muka, Para Guru Segera Masuk Antrian Prioritas untuk Terima Vaksin Covid-19

Naufal Raziq sangat bahagia karena penemuannya dapat membantu kegiatan sehari-hari warga Desa Tampur Paloh. Penemuan listrik tersebut menunjukkan bahwa Desa Tampur Paloh dalam proses membangun dan menuju sejahtera. Naufal Raziq merasa penemuannya tersebut masih terus diuji coba dan masih perlu pengembangan. Daya listrik yang dihasilkan dari pohon kedondong sangat bergantung pada kadar asam pohon kedondong, kondisi alam, cuaca, dan pohon itu sendiri. Naufal bertekad akan mengembangkan temuannya. Ini merupakan kewajiban yang harus ia lakukan bagi masyarakat di desanya agar dapat menikmati energi listrik secara stabil.

Sebenarnya tidak hanya listrik yang dibutuhkan oleh penduduk Desa Tampur Paloh dan sekitarnya. Mereka juga memerlukan sarana dan prasarana pendidikan dan air bersih. Kualitas pendidikan di Desa Tampur Paloh masih sangat rendah. Hampir seluruh penduduk di desa tersebut masih “gagap” atau bahkan hanya tertegun jika disodorkan sebuah bacaan. Penduduk Desa Tampur Paloh seakan belum “merdeka” dari kebodohan dan ketertinggalan. Sebagai bagian wilayah Indonesia, semua penduduk di Desa Tampur Paloh dan sekitarnya berhak mendapat pendidikan dan kehidupan yang layak.

Salah satu indikator suatu daerah dikatakan maju dapat dilihat dari ketersediaan energi listriknya. Listrik merupakan salah satu infrastruktur dari suatu proses pembangunan di suatu daerah. Proses pembangunan suatu daerah menyangkut berbagai aspek baik itu pembangunan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Jika terjadi satu masalah dalam bidang tersebut, akan menganggu bidang lainnya.

Baca Juga: Masya Allah! 3 Amalan Ini Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji dan Umrah, Salah Satunya Rajin Shalat Dhuha

Desa Tampur Paloh salah satu contoh perdesaan dari beribu perdesaan di Indonesia yang belum mendapat aliran listrik. Kesejahteraan penduduk di wilayah terpencil seperti Desa Tampur Paloh jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, listrik berperan penting sebagai pendukung atau sarana infrastruktur yang dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kehadiran listrik untuk masyarakat mendukung pelaksanaan pembangunan dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan bidang sosial. Dalam bidang ekonomi, taraf hidup masyarakat mencerminkan keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Kondisi sosial ekonomi menunjang kualitas hidup dari sumber daya manusia yang ada dalam suatu daerah. Suplei kebutuhan listrik yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di suatu daerah, membuat kualitas hidup manusia di daerah tersebut akan meningkat.

(Oleh: Nirwasita)

Setelah membaca teks di atas, mari jawab soal-soal berikut. Berikut soal dan kunci jawaban sebagaimana tertulis pada halaman 131.

Mari Merenungkan

Apakah tempat tinggalmu sudah ada listrik? Jika tempat tinggalmu belum ada listrik tuliskan harapanmu mengenai hadirnya listrik untuk tempat tinggalmu. Jika tempat tinggalmu sudah ada listrik tuliskan manfaat listrik bagi tempat tinggalmu. Tuliskan hasil renunganmu pada kolom berikut.

Jawaban: Tempat tinggal saya sudah ada listrik. Hampir semua warga memilikinya dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Mulai keperluan rumah tangga, hingga kegiatan yang berkaitan dengan usaha. Misal sumber energi untuk warga yang membuka jasa las di rumahnya. Atau mereka yang membuka usaha laundry. 

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Kini Masyarakat Diimbau untuk Waspada akan Serangan Flu Burung

Mari Menulis

1. Bacalah bacaan di atas. Kemudian, tuliskan judul dan isi bacaan di atas!

Jawaban:

Judul: Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat

Isi bacaan: menceritakan ada desa yang hingga kini belum bisa menikmati listrik.

2. Apa yang dilakukan Naufal Raziq untuk membangun desa Tampor Paloh supaya sejahtera?

Jawaban: Naufal bertekad mengembangkan penemuan yang bisa menciptakan energi listrik dari pohon kedondong.

3. Mengapa kehadiran listrik dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat?

Jawaban: Karena dengan adanya listrik, aktivitas masyarakat bisa lebih beragam terutama yang terkait dengan pekerjaan. Selain itu, listrik juga akan membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses informasi. Misalnya melalui televisi dan radio.

Demikian kunci jawaban tema 6 kelas 6 halaman 127 128 129 130 buku tematik subtema literasi tentang listrik dan kesejahteraan masyarakat.

Tetap semangat belajar di rumah ya, semoga pandemi segera berlalu dan kita bisa kembali belajar secara tatap muka di sekolah.

Disclaimer: Penjelasan di atas adalah contoh pengerjaan soal latihan yang tidak bersifat baku, hanya bersifat panduan bagi orang tua dan guru. Untuk pertanyaan yang bersifat terbuka, siswa dan orang tua dapat mengembangkan jawaban lain yang juga relevan dengan pertanyaan.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Buku Tematik SD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah