Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 11 12 13 14 Kelas 10 SMA MA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

11 Juni 2023, 20:00 WIB
Inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 11 12 13 14 kurikulum 2013. /Pixabay/Pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM - Inilah materi soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 11 12 13 14 Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Pada kunci jawaban yang sedang dibahas ini merupakan materi BAB 1 yang berjudul tentang “Menyusun Laporan Hasil Observasi“.

 

Kemudian itu untuk materi soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA yang akan dibahas ini adalah halaman 11 12 13 14.

Baca Juga: TIDAK Semua Ibu Hamil dari Keluarga Miskin Bisa Dapat Bansos PKH 2023, Berikut ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Pada pembahasan materi tersebut merupakan bagian dari kegiatan 1 yaitu Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi dan kegiatan 2 yaitu Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi.

Oleh sebab itu, untuk kegiatan 1 ataupun kegiatan 2 tersebut sama-sama membahas tentang materi Wayang.

Materi soal dan kunci jawaban yang sedang dibahas tentang "Menyusun Laporan Hasil Observasi” ini diharapkan dapat membantu para adik-adik di rumah ketika sedang mengerjakan tugas.

Tetapi sebelum itu peserta didik harus mengerjakan terlebih dahulu tugas yang diberikan secara mandiri supaya peserta didik paham mengenai materi yang sedang di bahas di sekolah.

Untuk dapat melihat pembahasan materi soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 11 12 13 14, maka adik-adik bisa lihat di bawah ini.

Berikut ini materi soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia halaman 11 kelas 10 SMA MA pada kegiatan 1 dan kegiatan 2 BAB 1 tentang Menyusun Laporan Hasil Observasi:

Baca Juga: 3 Fakta dan Pesona Pantai Tanjung Setia, Lokasi Utama WSL Krui Pro 2023, Tak Kalah dengan Bali dan Lombok!

Kegiatan 1 Halaman 11 

Sekarang, kerjakan tugas-tugas berikut ini.

1. Buatlah pertanyaan terkait isi laporan Wayang tersebut, seperti berikut:

a. Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks tersebut?

Alternatif Kunci jawaban:

- Definisi umum dari wayang 
- Pembagian wayang oleh para Wali Songo
- Macam-macam wayang kulit dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya
- Wayang wong
- Wayang golek
- Perkembangan terbaru dunia perwayangan, menghasilkan kreasi berupa wayang suket
- Wayang motekar atau wayang plastik berwarna yang mirip dengan wayang kulit
- Deskripsi manfaat dari wayang

Baca Juga: Krui Pro 2023: Peserta WSL Mulai Tes Ombak di Pantai Tanjung Setia, Total Ada 14 Negara Ikut Serta

b. Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia?

Alternatif Kunci jawaban: Karena, wayang merupakan seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia

c. Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya?

Alternatif Kunci jawaban:  Berdasarkan pembuatannya, wayang dibedakan menjadi lima jenis, yakni wayang kulit, wayang wong, wayang golek, wayang suket atau wayang rumput, dan wayang moteker atau wayang plastik berwarna 
 
d. Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?

Alternatif Kunci jawaban: Manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya yaitu sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan 

Baca Juga: Rekomendasi 4 Warung Sate di Tegal yang Maknyus dan Menggugah Selera, Wajib Dicoba!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan singkat dan jelas.

3. Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi?

Alternatif Kunci jawaban: Teks tersebut dimasukkan dalam teks laporan hasil observasi karena ditulis berdasarkan hasil pengamatan atau observasi. Karena ditulis berdasarkan hasil observasi, isinya objektif berdasar pada kenyataan dan objek yang dilaporkan yaitu wayang dituliskan secara detail.
 
4. Selanjutnya, presentasikan hasil kerjamu dalam kelompokmu.

Kegiatan 2 Halaman 12 13 14

Berlatihlah untuk menemukan gagasan pokok isi teks laporan hasil observasi dengan menggunakan tabel berikut ini. Kamu dapat menuliskannya pada lembar terpisah atau pada buku kerja dengan bantuan format contoh berikut.

Alternatif Kunci jawaban:

Gagasan Pokok : Wayang kulit memiliki berbagai macam jenis jika dilihat dari umur dan gaya pertunjukan.

Paragraf : Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit. Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan, Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang madya, wayang gedog, wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil, wayang ajen, wayang sasak, wayang sadat, wayang parwa, wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak, dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan.

Baca Juga: Inilah 4 Rekomendasi Kuliner di Jember yang Paling Banyak Dicari Mulai dari Bakso hingga Pecel

Gagasan Pokok : Pada setiap daerah, wayang wong memiliki sebutan yang berbeda.

Paragraf : Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

Gagasan Pokok : Wayang golek adalah salah satu jenis wayang yang berasal dari Sunda memiliki bahan dasar sebuah kayu.

Paragraf : Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.

Gagasan Pokok : Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket.

Paragraf : Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

Baca Juga: Cek Harga Terbaru HP Samsung S22 Ultra Terbaru di Bulan Juni 2023, sebelum Beli Ketahui Dulu Keunggulannya

Gagasan Pokok : Dalam versi modern terdapat wayang yang disebut dengan wayang motekar atau wayang plastik yang berwarna.

Paragraf : Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

Gagasan Pokok : Wayang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.

Paragraf : Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan karena dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang baik dengan cara yang menarik. Pemerintah juga sering menggunakan wayang sebagai media informasi misalnya dengan menggelar wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. Dengan kata lain, wayang mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.

Demikian pembahasan mengenai materi soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 11 12 13 14 Bab 1 tentang Menyusun Laporan Hasil Observasi.

*) Disclaimer: 

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar siswa di rumah.

2. Artikel ini tidak bersifat mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.***

 

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler