Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42 Buku Tematik SD Subtema 1

3 Februari 2021, 09:26 WIB
Belajar dari Rumah, untuk kelas 5 tema 7. /Pixabay/Seputar Lampung/

 

SEPUTAR LAMPUNG – Halo sobat, hari ini akan ada pembelajaran baru mengenai materi buku temtik kelas 5 tema 7 subtema 1 halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42 pembelajaran 3 akan diulas secara ringkas dan sederhana.

Pada artikel kali ini, terdapat beberapa materi menarik dan disertai soal di setiap halamannya, sehingga siswa dengan mudah untuk berlatih agar bisa menerapkan materi yang dipahami sebelumnya.

Oleh karena itu, materi tematik kelas 5 tema 7 subtema 1 tentang Sistem Tanam Paksa menjadi salah satu materi favorit anak yang konsep pembelajarannya bisa diaplikasikan secara langsung.

Baca Juga: Surah Al Kafirun Ayat 1-6: Bacaan Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia dan Tafsir dari Kemenag

Belajar dari Rumah lebih efektif dilakukan oleh siswa kelas 5 SD yang mana anak bisa belajar sambil bermain. Saat harus Belajar dari Rumah anak dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam memahami materi pembelajaran 3 halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42.

Setelah itu, siswa harus menjawab soal kelas 5 SD tema 7 subtema 1 tentang literasi pada halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42.

Masing- masing halaman memiliki kerumitan soal yang berbeda, sehingga siswa harus memiliki kunci jawaban yang sesuai dengan materi buku tematik pada halaman yang dipelajari.

Apalagi kemampuan siswa kelas 5 SD berbeda-beda, ada yang mudah memahami materi dan ada yang hanya bisa mengerjakan soal, namun jawaban dari siswa tersebut belum sepenuhnya benar, sehingga orang tua bisa menggunakan kunci jawaban dari buku tematik kelas 5 tema 7 subtema 1 tentang Sistem Tanam Paksa pada pembelajaran 3 halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42.

Berikut pembahasan mengenai materi, soal dan kunci jawaban buku tematik kelas 5 tema 7 subtema 1 pada pembelajaran 3 halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, yang diulas lebih sederhana dan ringkas, sehingga siswa mudah memahami dan mengerjakan soal serupa.

Baca Juga: Sholat Dhuha : Waktu, Bacaan Niat, Jumlah Rakaat, dan Doa Setelah Sholat Dhuha

Kunci Jawaban kelas 5 tema 6 Subtema 4 Halaman 30

Apakah sistem tanam paksa itu?

Sebuah sistem yang diterapkan oleh penjajah untuk menekan rakyat Indonesia agar menanam hasil bumi yang memiliki nilai jual tinggi di Eropa dengan aturan yang menguntungkan penjajah namun merugikan rakyat Indonesia.

Apa pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat Indonesia?

Rakyat Indonesia semakin menderita dan sengsara karena mereka tidak mendapatkan apa-apa, banyak rakyat yang mati kelaparan karena tanaman pangan digantikan oleh tanaman yang hanya laku di Eropa.

Baca Juga: Keistimewaan Sholat Tahajud dari Sisi Medis, Bisa Atasi Diabetes Hingga Infeksi Penapasan

Kunci Jawaban kelas 5 tema 6 Subtema 4 Halaman 32

Ayo, temukan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan yang berjudul sistem tanam paksa pemerintah kolonial belanda.

Kosakata Pada Bacaan

Kosakata Baku :

Kebijakan : (1) Kepandaian; kemahiran, (2) Rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan dan kepemimpinan,

Penyimpangan : (1) Proses, cara, perbuatan menyimpang atau menyimpangkan; (2) Sikap tindak di luar ukuran (kaidah) yang berlaku

Jatah : Jumlah atau banyaknya barang dan sebagainya yang telah ditentukan (untuk suatu maksud atau untuk suatu daerah).

Panen : Pemungutan atau pemetikan hasil sawah atau ladang

Pajak : (1) Pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah, (2) Sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan sebagainya
Mengungsi : (1) Pergi menyingkirkan diri dari bahaya atau menyelamatkan diri.

Kecaman : (1) Teguran yang keras (2) kritikan (3) celaan

Baca Juga: Doa Mencegah Agar Terhindar dari Gangguan Jin dan Kesurupan

Kosa kata Serapan :

Ekspor :Pengiriman barang dagangan ke luar negeri.

Edukasi : Perihal pendidikan.

Irigasi: (1) Pengaturan pembagian atau pengaliran air menurut sistem tertentu untuk sawah dan sebagainya; (2) pengairan.

Transmigrasi: Perpindahan penduduk dari satu daerah/pulau yang berpenduduk padat ke daerah/pulau lain yang berpenduduk jarang.

Kunci Jawaban kelas 5 tema 6 Subtema 4 Halaman 33

Apakah tanam paksa Itu?

Kunci Jawaban : Sistem yang memaksa rakyat untuk menanam tanaman yang diinginkan oleh para penjajah seperti tebu untuk diproses menjadi gula yang laku keras di Eropa.

Siapakah yang menerapkan tanam paksa itu?

Kunci Jawaban : Penjajah Belanda

Di manakah tanam paksa itu dilaksanakan?

Kunci Jawaban : Di sebagian besar Pulau Jawa, sebagian pulau Sumatra seperti Sumatra Barat, Minahassa, Lampung dan Palembang.

Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?

Kunci Jawaban : Tanam paksa dimulai sejak 1847, di mana pemerintah berfungsi sebagai pelaksana langsung dalam proses mobilisasi sumber perekonomian berupa tanah dan tenaga kerja. Sistem tanam paksa lebih menguatamakan hasil produksi tanaman ekspor yang laku di pasar internasional.

Baca Juga: Al Quran Surah Ad Dhuha, Ayat 1-11, Latin, Arab dan Artinya

Apa akibat tanam paksa itu?

Kunci Jawaban : Mengganggu petani menanam tanaman pangan seperti padi, banyak hewan ternak yang difungsikan sebagai tenaga angkut, banyak tanah yang bagus menjadi rusak, wabah penyakit dan busung lapar melanda beberapa daerah, rakyat semakin menderita.

Siapakah penentang tanam paksa itu?

Kunci Jawaban : Douwes Dekker yang memiliki nama samaran Multatuli, dengan cara menulis sebuah buku yang berjudul Max Havelaar.

Kunci Jawaban kelas 5 tema 6 Subtema 4 Halaman 35

1. Alasan Ternate melakukan perlawanan :
2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan

Kunci Jawaban :

1. Ternate melakukan perlawanan karena Portugis serakah, selalu ikut campur dalam pemerintahan Ternate, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenang-wenang

2. Aceh : Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528), Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1568), Sultan Iskandar Muda (1607-1636).

Ternate : Sultan Hairun, Sultan Baabullah.

Hasil perlawanan: Kesultanan Aceh berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis dan Mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor. Sedangkan, Ternate, yakni benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu. Akhirnya, Portugis menguasai dan menetap di Timor Timur (sekarang negara Timor Leste).

Baca Juga: Bacaan Sholawat Ibrahimiyah, Sholawat Asyghil, dan Sholawat Tibbil Qulub Arab, Latin, dan Artinya

Kunci Jawaban kelas 5 tema 6 Subtema 4 Halaman 37

Ayo Berdiskusi

Tuliskan sebanyak mungkin informasi yang telah kamu peroleh di bawah ini. Diskusikan hasilnya dengan temanmu!

Kunci Jawaban :

Nama Tokoh : Sultan Hasanuddin

Asal Daerah : Gowa, Sulawesi Selatan, lahir 12 Januari 1631

Alasan melakukan perlawanan :
Upaya VOC/Belanda untuk menguasai Gowa, terutama pelabuhan Somba Opu untuk menerapkan sistem monopoli perdagangan;

VOC melakukan tindakan provokatif dalam memblokade pelabuhan Somba opu dengan memburu, menangkap dan merusak perahu-perahu orang-orang bugis, Makasar dan yang lain untuk melemahkan posisi Gowa;

VOC melakukan taktik adu domba (devide et impera).

Bentuk perlawanan :
Sultan Hasanuddin mempersiapkan benteng pertahanan di sepanjang pantai, serta melakukan kerjasama dengan beberapa sekutu Gowa untuk melawan VOC.

Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin menggerakkan kekuatan rakyat untuk kembali melawan kesewenang-wenangan VOC, namun berhasil dikalahkan VOC

Hasil perlawanan :

Mengalami kegagalan, terpaksa mengikuti perjanjian Bongaya tahun 1667 dengan mengakui adanya VOC di Gowa

Nama Tokoh : Pangeran Antasari.

Asal Daearah, yakni Kayu Tangi, Kesultanan Banjar, Kalimantan Selatan. Lahir tahun 1797.

Alasan melakukan perlawanan :
Belanda melakukan monopoli dagang dalam Kesultanan Banjar; Menyempitnya wilayah kekuasaan Banjar karena perjanjian dengan Belanda;  Belanda turut campur dalam pemerintahan Banjar, termasuk dalam pemilihan pemimpin Banjar; Rakyat Banjar menderita akibat perlakuan sewenang-wenang Belanda, termasuk kerja paksa yang diterapkan oleh Belanda.

Bentuk Perlawanan :
1. Tanggal 25 April 1859, Pangeran Antasari bersama 300 prajurit menyerang tambang batu bara beserta perumahan milik Belanda yang ada disekitarnya dengan cara dibakar;

2. Melakukan penyerangan ke perkebunan milik Belanda di Gunung Jabok, Kalangan, dan Bangkal; 

3. Merebut Benteng Pengaron serta mengambil alih tambang Nassau oranje milik Belanda; 

4. Melakukan penyerangan pos-pos Belanda di Martapura, Hulu sungai, Riam kanan, Tabalong, Tanah laut dan di sepanjang sungai Barito sampai Puruk Cahu; 

5. Melakukan perang gerilya dan membuat kerajaan yang disertai benteng di pedalaman; Melakukan penyelundupan senjata untuk mempersenjatai pasukan.

Hasil perlawanan :
Mengalami kekalahan. Pangeran Antasari meninggal pada umur 75 tahun, namun perlawanan terus berlangsung hingga beberapa tahun.

Baca Juga: Lirik Sholawat Asyghil, Bacaan Agar Dijauhkan dari Kezaliman

Nama Tokoh : Pattimura

Asal Daerah adalah Maluku.

Alasan Melakukan Perlawanan, yakni Pemecatan para guru di Maluku dengan dalih penghematan dan Belanda tidak mau membayar hasil bumi rakyat Maluku.

Bentuk perlawanan :
1. Melakukan serangkaian pertemuan rahasia di pulau Haruku (pulau yang dihuni mayoritas islam), pulau Saparua (pulau yang dihuni mayoritas kristen), dan di hutan kayu putih guna menyeragamkan pemikiran bahwa masyarakat Maluku tidak ingin menderita lagi di bawah kekuasaan Belanda
2. Melakukan perlawanan dengan menghancurkan kapal-kapal Belanda di pelabuhan
3. Melakukan penyerbuan ke benteng Duurstede serta menguasai benteng tersebut
4. Mengalahkan serbuan Belanda yang ingin merebut kembali benteng Duurstede
5. Melakukan upaya penyerangan terhadap Belanda di Benteng Zeelandia di pulau Haruku serta berusaha menguasainya tapi gagal.Hasil perlawanannya adalah mengalami kegagalan. Belanda menangkap Pattimur di daerah Siri Sori dan Pattimura dijatuhi hukuman dengan eksekusi di tiang gantung.

Nama Tokoh : Sisingamangaraja XII

Asal Daerah adalah Bakara, Sumatera Utara. Lahir tanggal 18 Februari 1845.

Alasan Melakukan Perlawanan adalah adanya upaya kristenisasi yang dilakukan oleh Belanda dimana upaya ini dikuatirkan mampu menghilangkan tatanan tradisional dan bentuk kesatuan negeri yang ada secara turun menurun.

Bentuk Perlawanannya adalah melakukan kampanye keliling daerah-daerah guna menghimbau agar masyarakat mengusir para zending yang memaksakan agama kristen kepada penduduk.

Hasil perlawanannya adalah suatu saat, Sisingamangaraja XII mengalami kekalahan karena taktik licik belanda dengan menangkap boru sagala, istri sisingamangaraja XII, sehingga sisingamangaraja XII mengalami tekanan beban psikologis yang berat. Meninggal dalam perlawanan terakhir di Aik Sibulbulon (Dairi) karena tertembak Belanda. Kedua putra dan seorang putrinya ikut gugur di tangan Belanda.

Baca Juga: Dibaca Tiap Sholat Subuh, Ini Bacaan Doa Qunut dan Terjemahannya

Nama tokoh : Sultan Ageng Tirtayasa

Asal Daerah adalah Banten. Lahir tahun 1631

Alasan melakukan perlawanannya adalah keinginan Belanda menguasai Banten, karena Banten letaknya sangat strategis sebagai bandar perdagangan internasiona dan persaingan antara Belanda/VOC dengan Banten, dikarenakan VOC membangun bandar perdagangan juga di Batavia.

Bentuk perlawanannya adalah melakukan undangan pedagang Eropa seperti Inggris, Perancis, Denmark dan Portugis serta mengembangkan hubungan dagang dengan negara-negara asis seperti Persia, Benggala, Siam, Tonkin, dan China guna memulihkan posisi Banten sebagai bandar perdagangan internasional sekaligus menandingi perkembangan VOC di batavia.

Hasil perlawanannya adalah Berimbang (tidak bisa dikatakan kalah, namun juga belum bisa dikatakan menang). Tahun 1683 Sultan Ageng berhasil ditangkap VOC dengan tipu muslihat. Sultan Ageng ditawan di Batavia sampai wafat tahun 1692

Nama tokoh : Pangeran Diponegoro.

Asal daerah yakni Yogyakarta. Lahir tanggal 11 November 1785
Alasan melakukan perlawanan adalah Belanda ikut campur urusan keraton Yogyakarta, bahkan untuk mengganti raja dan urusan pemerintahan, harus ijin kepada Belanda.

Bentuk-bentuk perlawanannya adalah Bersama pasukannya melarikan diri ke arah tegalrejo untuk menghindari usaha penangkapan dana menjadikan goa selarong sebagai basis dalam menentukan setiap perlawanan perang gerilya.

Hasil perlawanannya adalah mengalami kekalahan setelah 5 tahun berperang. Pangeran Diponegoro ditangkap dengan tipu muslihat, diasingkan ke menado, lalu dipindah ke Makasar.

Nama Tokoh : Silas Papare

Asal Daerah adalah Serui, Papua. lahir 18 Desember 1918

Alasan melakukan perlawanan, yakni bahwa Irian Barat dalam penjajahan dan penguasaan Belanda.

Bentuk perlawananya adalah berupaya untuk mempengaruhi batalyon Papua guna melakukan pemberontakan memerangi penjajahan belanda.

Hasil perlawanannya adalah perlawanannya berhasil. Pada tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat resmi bergabung dan menjadi wilayah Republik Indonesia sesuai dengan isi persetujuan New York. Nama Irian Barat pun kemudian diganti menjadi Irian Jaya, yang sekarang menjadi propinsi Papua dan Papua Barat.

Baca Juga: Al Quran Surah Al Kautsar Ayat 1-3, Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kunci Jawaban kelas 5 tema 6 Subtema 4 Halaman 41

Ayo Berlatih

Ceritakan kepada guru dan teman-temanmu.

- Siapakah kamu?
- Termasuk ras apakah kamu?
- Termasuk suku apakah kamu?
- Apa bahasa daerahmu?
- Sebutkan satu kesenian yang menjadi ciri khas suku bangsamu.

Kunci Jawaban :

Suku-suku di Pulau Sumatra : Aceh, Batak, Minang, Melayu, Lampung, Nias, Kubu.
Suku-suku di Pulau Kalimantan : Dayak, Punan, Kutai, Ngaju, Lawangan.
Suku-suku di Pulau Sulawesi : Bugis, Toraja, Buton, dan Minahasa.
Suku-suku di Kepulauan Maluku : Ambon Ternate Kei Tanimbar Rana.
Suku-suku di Pulau Jawa : Osing, Jawa, Madura, dan Sunda.
Suku-suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara : Bali, Sasak, dan Sumbawa Alor Flores.
Suku-suku di Pulau Papua : Asmat, Dani Senggi Sentani.

Baca Juga: Miya-ne Kumpul! Auto Buruan Nabung, Sunmi Umumkan Bakal Comeback Bulan Ini

Nah, berikut pemaparan soal kelas 5 SD belajar dari rumah tema 7 subtema 1 halaman halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42 . Jangan lupa saksikan materi pembelajaran 3 dari rumah pada episode selanjutnya yang disertai soal dan kunci jawaban lengkap dibahas secara simple dan praktis.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Buku Tematik SD

Tags

Terkini

Terpopuler