Pada ajang pekan olahraga terbesar di dunia tersebut, Indonesia berhasil meraih 5 medali, yakni 1 emas yang dipersembahkan oleh ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dan 1 perak dari cabang olahraga angkat besi kelas 61 kg putra yang dipersembahkan oleh Eko Yuli Irawan.
Kemudian 3 perunggu yang dipersembahkan oleh Anthony Ginting dari tunggal putra buku tangkis, Windy Cantika dari kelas 49 kg angkat besi, dan Rahmat Erwin Abdullah dari kelas 73 kg angkat besi.
Seperti diketahui, para atlet olimpiade Indonesia banjir bonus baik dari pemerintah maupun pihak swasta.
Bonus yang diberikan berupa uang, rumah, mobil, cabang usaha, tanah, ponsel pintar, paket wisata, gratis pesan makanan, hingga baru-baru ini jam tangan mewah yang diberikan oleh Time Internasional kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Anthony Ginting.
Tak hanya, itu pihak swasta seperti J99 Corp selain memberikan uang juga menjadikan Greys dan Apri sebagai brand ambassador produk kecantikan mereka.
Tak terhitung berapa banyak nilai bonus yang diterima para atlet Olimpiade Tokyo 2020 jika dinominalkan dalam bentuk rupiah.
Lalu bagaimana nasib para atlet peraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020?
Dilansir dari Antara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membedakan nilai bonus yang akan diberikan kepada para atlet Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 1 SD Halaman 121 122 123 124 125 126 128 Subtema 3: Gemar Menggambar