Profil Greysia Polii, Pebulutangkis Ganda Putri Indonesia yang Bakal Tampil di Final Olimpiade Tokyo

- 2 Agustus 2021, 08:21 WIB
Profil Greysia Polii, pebulutangkis ganda putri Indonesia.
Profil Greysia Polii, pebulutangkis ganda putri Indonesia. /Instagram.com/@greyspolii

SEPUTARLAMPUNG.COM - Pasangan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bakal tampil di final Olimpiade Tokyo 2020, hari ini, Senin, 2 Agustus 2021.

Pertandingan ini merupakan asa Indonesia untuk meraih emas, setelah mengoleksi 1 perak dan 2 perunggu yang semuanya didapatkan dari cabang olahraga angkat besi.

Keberhasilan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menembus babak final memastikan kontingen Indonesia meraih perak, namun pasangan tersebut sudah mencanangkan untuk berjuang demi meraih emas pertama bagi Indonesia dalam even ini.

Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Final Ganda Putri Olimpiade Tokyo: Asa Indonesia Meraih Emas

Bagi Greysia Polii, Olimpiade Tokyo ini merupakan Olimpiade ketiga sepanjang karirnya. Sebelumnya Greysia tampil di Olimpiade London 2012 berpasangan dengan Meiliana Jauhari.

Kemudian di Olimpiade Rio 2016, Greysia Polii kembali tampil dengan pasangan yang berbeda, yakni Nitya Krishinda Maheswari.

Pencapaian tahun ini merupakan yang tertinggi karena bisa menembus babak final Olimpiade dan akan berhadapan dengan pasangan China, Jia Yi Fan/Chen Qing Chen, yang notabene berperingkat satu dunia.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sendiri saat ini menduduki peringkat 8 dunia.

Baca Juga: Hari Ini Pengumuman Administrasi CPNS 2 Agustus 2021: Cek Link di Sini, Berikut Nama ASN Tak Lolos Seleksi

Wanita kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987 ini sebentar lagi akan berulangtahun ke-34.

Greysia mengakhiri masa lajangnya pada Desember 2020. Pria beruntung yang mendapatkannya sebagai pasangan hidup adalah Felix Djimin, seorang pengusaha dalam bisnis perhiasan.

Lahir sebagai anak ketiga dari lima bersaudara dan sempat tinggal di Manado. Bakat Greysia terlihat sejak kecil, sang ibu memutuskan pindah ke Jakarta agar karir anaknya di bulu tangkis bisa semakin gemilang.

Greysia Polii masuk ke pelatnas pada 2003. Saat itu dirinya dilatih langsung oleh Richard Maniaky dan Aryono Miranat.

Beberapa kali dirinya berganti pasangan mulai dari Heni Budiman, Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari, Jo Novita, Meilina Jauhari, dan kini dengan Apriyani Rahayu.

Baca Juga: POPULER Hari Ini: Apa Fungsi Organ Gerak Manusia, BPUM Tahap 3 Hingga Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 2 SD

Greysia berkesempatan membela Indonesia pertama kali saat tampil di Piala Uber 2004 yang berpasangan dengan Jo Novita.

Dari kejuaran nasional pada 2003 hingga kejuaraan internasional pernah diraihnya dan menjadi bukti kesuksesannya.

Saat dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, dirinya telah berhasil meraih gelar juara pada French Open (2017), India Open (2018), Thailand Open (2018), dan beberapa kali meraih runner up dan peringkat ketiga.

Sebuah kisah mengharukan dibagikan oleh Greysia Polii, dirinya yang sempat mengalami masa-masa sulit mulai dari diskualifikasi di Olimpiade London 2012 hingga pasangan mainnya, Nitya Krishinda Maheswari memutuskan pensiun akibat cedera parah yang dialaminya selepas Olimpiade Rio 2016.

Greysia Polii sempat terpikir mengikuti jejak tandemnya untuk gantung raket, namun pelatih Eng Hian menahannya.

"Kemudian dia (Apriyani Rahayu) datang. Kemudian kami memenangi Korea Open, Thailand Open, secepat itu. Saya berkata, Ya Tuhan, saya harus bermain 4 tahun lagi," kata Greysia Polii.

"Saya sudah tidak muda lagi. Tapi akhirnya dia datang dan saya sudah sejak lama menunggunya."

Saat ini dirinya berpeluang meraih medali emas olimpiade Tokyo 2021 sebuah capaian tertinggi yang bisa diraih seorang atlet.***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah