Menyesal 'Usir Paksa' Timnas Bulu Tangkis Indonesia di All England 2021, Presiden BWF: Hubungan Tetap Harmonis

- 23 Maret 2021, 13:20 WIB
BWF Minta Maaf kepada Tim Indonesia, Marcus Gideon Kecewa: Mereka Minta Maaf Tanpa Ada Pertanggungjawaban
BWF Minta Maaf kepada Tim Indonesia, Marcus Gideon Kecewa: Mereka Minta Maaf Tanpa Ada Pertanggungjawaban /pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG - Dikeluarkannya Tim Nasional (Timnas) Bulu Tangkis Indonesia dari laga kejuaraan Yonex All England 2021 membuat banyak pihak kecewa.

Banyak dukungan datang yang menyesalkan kebijakan Badminton World Federation (BWF) karena harus mengeluarkan timnas Indonesia dari ajang kejuaraan terbuka tersebut.

Salah satunya datang dari ketua Federasi Bulutangkis Turki (TBF) Murat Özmekik yang mengatakan bahwa All England 2021 kehilangan arti tanpa adanya timnas bulu tangkis Indonesia.

Baca Juga: PRAKTIS! Blokir STNK Mobil dan Motor yang Dijual Kini Bisa Dilakukan dari Rumah, Begini Cara dan Syaratnya

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Lengkap Tema 8 Kelas 6 Halaman 50-100 Bumiku dan Musimnya, Buku Tematik SD Subtema 2 dan 3

Adapun, Timnas Indonesia dikeluarkan dari Yonex All England 2021 karena sebelum sampai ke Birmingham, Inggris, mereka kebetulan satu pesawat dengan orang yang terindikasi positif Covid-19.

Hal itu menghentikan langkah timnas Indonesia untuk terus bertanding di Yonex All England 2021 karena harus menjalankan karantina mandiri selama 10 hari sesuai dengan ketentuan otoritas setempat.

Badminton World Federation atau BWF sampaikan surat resmi permintaan maafnya kepada Tim Nasional Indonesia atas insiden dipaksa mundurnya perwakilan Indonesia di ajang Turnamen All England 2021.

Baca Juga: Sering Hilang Fokus Saat Belajar? Lakukan 10 Hal Ini Supaya Mudah Memahami Pelajaran, Salah Satunya Diskusi

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD/MI Halaman 145-146 147-148 149 150 Subtema 3 Dampak Kerusakan Lingkungan

Permintaan maaf tersebut dilayangkan oleh BWF melalui surat resmi tertanggal 21 Maret 2021. Surat tersebur ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Poul-Erik Hoyer selaku Presiden BWF secara khusus meminta maaf sekaligus menyampailan penyesalannya dan kekecewaannya atas dipaksa mundurnya tim merah putih di ajang Turnamen All England 2021.

"Saya dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas kesedihan dan frustasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia,” kata Poul-Erik Hoyer dalam pernyataan surat resmi yang diterima di Jakarta hari Senin, 21 Maret 2020.

Baca Juga: Spoiler Hercai Selasa, 23 Maret 2021 NET TV: Ucapan Hazard Buat Dilsah Menangis, Hingga Zehra Sakit Hati

Baca Juga: River Where The Moon Rises Memasuki Babak Kedua, Ini 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan dan Dinantikan!

"Atas nama seluruh jajaran BWF, saya menyampaikan permohonan maaf ini kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI untuk Inggris, para pejabat, Ketua Umum PBSI dan jajaran, rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulu tangkis di Indonesia,” tambahnya sebagaimana dikutip dari Antara.

BWF menyadari dengan sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulu tangkis dunia yang kerap menjuarai berbagai kejuaraan bulu tangki sekaligus menjadi tumpuan bangsa Indonesia di ajang internasional.

Menurutnya, insiden tersebut merupakan sebuah pembelajaran bagi BWF agar dalam pelaksanaan kegiatan turnamen bulu tangkis lebih baik lagi kedepannya di tengah-tengah pandemi global COVID-19 yang lebih sulit dan menantang di banding dengan sebelumnya.

Baca Juga: Tahukah Anda? Makan Telur Tinggi Omega-3 Ternyata Bahaya untuk Orang dengan Kondisi Seperti Ini, Hati-Hati!

Baca Juga: Gawat! Ahli Mengatakan Pencemaran Lingkungan Bisa 'Musnahkan' Sperma pada 2045, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Dalam keterangan surat tersebut, Hoyer Presiden BWF juga mengenang kedekatannya antara pemain dan pelatih tim Indonesia pada saat ia masih bermain untuk negaranya tim nasional Denmark.

Dalam insiden Turnamen All England 2021, ia berharap tidak akan berpengaruh terhadap hubungan baik yang sudah lama terjalin antara BWF dan Indonesia.

"Kami percaya bahwa hubungan luar biasa yang sudah terjalin lama antara Indonesia dengan BWF akan tetap harmonis dan bahkan lebih kuat di masa mendatang,” ujarnya.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Lengkap Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 100-145 Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam (Subtema 2)

Baca Juga: Tiga Pet Terbaik untuk Dipasangkan dengan Chrono dalam Mode Clash Squad Free Fire

Tim bulu tangkis Indonesia yang sedang berlaga di All England 2021 sebelumnya diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 10 hari setelah diketahui berada satu pesawat dengan salah satu penumpang yang terpapar COVID-19 dalam perjalanan dari Istanbul, Turkey ke Birmingham, Inggris.

Dilansir dari Kabar Besuki dalam artikel "Presiden BWF Poul Erick Houyer Sampaikan Permintaan Maaf ke Indonesia setelah Insiden All England 2021", skuad Merah Putih padahal sudah menjalani tes COVID-19 setiba di Birmingham, Sabtu,13 Maret, dan seluruhnya mendapati hasil negatif.

Namun sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris tentang penelusuran kontak erat positif COVID-19, perjuangan timnas Indonesia harus berhenti di awal turnamen saat bertanding melawan tim tuan rumah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD/MI Halaman 109 110 111 112 Subtema 3 Pembelajaran 3 Bumi, Matahari dan Bulan

Baca Juga: Berani Beda dengan Rencana Pemerintah Pusat, Gubernur Jawa Timur Putuskan Tolak Beras Impor di Wilayahnya

Menurut Kemenpora dan juga Ketua PBVSI, BWF dinilai tidak kompeten dalam melaksanakan Turnamen All England 2021 di tengah pandemi global COVID-19 sehingga sangat merugikan tim nasional Indonesia.***(Dicky Septiawan/Kabar Besuki)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah