Ini Sanksi untuk Arema FC Usai Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Benarkah Tidak Bisa Lanjutkan Liga 1?

2 Oktober 2022, 10:05 WIB
Potret Ketum PSSI yang tegas akan hentikan Liga 1 setelah insiden Kanjuruhan /Tangkapan Layar Youtube Gila Bola/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Apa Sanksi untuk Arema FC Usai Kericuhan di Stadion Kanjuruhan? Benarkah tidak bisa lanjutkan pertandingan Liga 1? Simak informasi selengkapnya di sini.

Sangat disayangkan sekali, duel maut Arema FC melawan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 harus berakhir ricuh.

Sebelumnya, pertandingan Arema melawan Persebaya Surabaya berjalan dengan baik dan tidak ada halangan sampai sampai babak kedua berakhir.

Akan tetapi, jika melihat dari hasil pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Arema terpaksa harus menahan kekecewaan atas kekalahan 2-3 dari Persebaya.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Film Jagat Arwah di Bioskop XXI Yogyakarta Hari Ini 2 Oktober 2022

Hal tersebut, membuat Aremania (julukan suporter Arema FC) kecewa berat dan melakukan tindakan masuk ke dalam lapangan menghampiri para pemain dan meluapkan kekecewaannya.

Keadaan makin tidak kondusif karena mereka juga mulai melemparkan berbagai benda ke dalam lapangan.

Pihak kepolisian yang berada di lokasi pun berusaha mengamankan situasi yang mulai tidak terkendali akibat kekecewaan Aremania atas kekalahan Arema FC di kandang sendiri.

Semakin lama kericuhan tidak bisa terkendali, aparat akhirnya menembakkan gas air mata, mulai ke arah suporter hingga ke seluruh penjuru tribun.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Aremania vs Bonek di Stadion Kanjuruhan Malang, Sebabkan Ratusan Nyawa Melayang

Akibat kejadian ini banyak korban jiwa berjatuhan, hingga berita ini disampaikan, ada sekitar 127 orang meninggal dunia, di mana 2 di antaranya adalah anggota Polri.

“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam keterangan persnya, dikutip Seputarlampung.com dari Antara, 2 Oktober 2022.

Atas kejadian tersebut, Ketum PSSI Mochamad Iriawan meminta maaf atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.

“PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut,” katanya dikutip dari laman resmi PSSI.

Iwan Bule juga mengatakan jika PSSI kini mengambil sejumlah langkah. Salah satunya menghentikan kompetisi selama sepekan dan hukuman untuk Arema FC.

“Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang. Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022-2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” tegasnya.

Iwan Bule menegaskan bahwa sanksi yang diberikan kepada Arema atas kejadian ini bukan hanya larangan menjadi tuan rumah di sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 38 Pertanyaan Retoris Kurikulum Merdeka Belajar

Demikian ulasan mengenai sanksi untuk Arema FC usai Kericuhan di Stadion Kanjuruhan dan alhasil Arema FC tidak bisa menjadi tuan rumah di sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler