SEPUTARLAMPUNG.COM – Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi merupakan atlet bulu tangkis tunggal putra era 1990-an.
Hariyanto Arbi adalah pemain jebolan PB Djarum yang mendapat julukan Smash 100 Watt. Gelar ini didapatkannya pada saat pertandingan final Piala Thomas 1994.
Saat itu Haryanto berhasil menaklukkan pemain tunggal Malaysia, Rashid Sidek. Pada waktu itu Rashid adalah pemain yang sangat ditakuti karena pukulannya yang kencang.
Pertandingan final antara Haryanto dan Rashid cukup menegangkan lewat saling tukar “Smash 100 Watt” yang akhirnya berhasil dimenangkan utusan Indonesia itu.
Baca Juga: Rekomendasi Hp Kisaran Rp2 Jutaan Periode Agustus: LAGI! Xiaomi Jadi Raja, Simak Ulasan dan Harganya
Kini nama Haryanto Arbi kembali disorot sejak euforia kemenangan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020.
Ia turut mengapresiasi kemenangan ganda putri Indonesia tersebut dengan hadiah berupa tiga unit apartemen.
Hadiah tersebut akan diberikan masing-masing kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan sang pelatih Enghian.
Haryanto menilai bahwa dibalik suksesnya pemain ada pelatih yang luar biasa di belakangnya.
Untuk itu ia pun juga memberikan apresiasi pada pelatih Enghian. Hal ini ditulis di Instagram pribadinya @hariyanto_arbi.
“Dan untuk menghargai jerih payahmu, selamat ya ada hadiah untuk kamu: 3 UNIT APARTEMEN B RESIDENCE buat ketiga kebanggaan Indoonesia: @greyspolii , @r.apriyanig sama coach @enghian saya hanya perantara,” tulis Hariyanto pada 2 Agustus 2021.
Berikut biodata Haryanto Arbi yang dirangkum seputarlampung.com dari berbagai sumber.
Biodata Hariyanto Arbi
Nama : Michael Ludwig Hariyanto Arbi
Nama Panggilan : Hari
Nama Panggung : Hariyanto Arbi
Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, Jawa Tengah, 21 Januari 1972
Kebangsaan : Indonesia
Tinggi Badan : 175 cm
Peringkat Tertinggi : 1 (7 Februari 1995)
Prestasi dan Penghargaan:
Juara All England 1993
Juara Jepang Terbuka 1993
Juara Taipei Master 1993
Juara All England 1994
Juara Taipei Master 1994
Juara Dunia 555 1994
Juara Hongkong Terbuka 1994
Juara Piala Thomas 1994
Medali emas Sea Games 1994
Medali emas beregu Sea Gmes 1994
Juara Hongkong Terbuka 1995
Juara Jepang Terbuka 1995
Juara Dunia 1995
Juara Piala Thomas 1996
Juara Piala Thomas 1998
Juara Piala Thomas 2000
Baca Juga: Hukum Tahlilan ke-40, ke-100, ke-1000 Hari Orang Meninggal Menurut Empat Mazhab
Pensiun dari bulu tangkis, kini Hariyanto mulai terjun ke dunia politik. Di antara isu yang diperjuangkannya adalah terkait kesejahteraan para atlet dan mantan atlet.***