Network
SEPUTAR LAMPUNG - Indonesia mulai memasuki musim hujan. Sejumlah daerah mulai diguyur hujan dengan curah yang cukup tinggi.
Selain mengantisipasi ancaman banjir yang menjadi langganan di sejumlah daerah, kewaspadaan terhadap hujan dan banjir tahun ini juga perlu ditingkatkan karena adanya fenomena La Nina.
La Nina merupakan peningkatan suhu air laut yang lebih tinggi daripada biasanya menyebabkan pembentukan awan berlebihan. Fenomena ini mengakibatkan curah hujan tinggi di sejumlah daerah terdampak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri beberapa waktu lalu telah memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap fenomena La Nina dan dampaknya.
Baca Juga: Jelang Satu Tahun Masa Pemerintahan, Ini 5 Kebijakan Kontroversial Jokowi pada Masa Pandemi Covid-19
Kondisi ini tentu semakin menambah berat beban masyarakat selain kita juga harus berjibaku dengan pandemi Covid-19 yang belum juga berlalu.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi sebagaimana diberitakan oleh Portaljember.com dalam artikel "Waspada! BMKG Peringatkan Seminggu Kedepan 29 Wilayah Indonesia akan Terdampak La Nina dan MJO" mengungkap soal La Nina.
Menurutnya, La Nina yang terjadi di Pasifik dapat menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan bulanan di Indonesia hingga 20-40 persen diatas normal.
Sabtu, 17 Oktober 2020, BMKG juga merilis bahwa La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.
