Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak ulasan mengenai sosok penyair Joko Pinurbo dengan sederet karya sastranya, selengkapnya di bawah ini.
Joko Pinurbo yang dikenal sebagai salah satu penyair populer Indonesia, dikabarkan meninggal dunia pada usianya yang menginjak 62 tahun.
Kabar ini sontak menarik atensi publik dan membawa duka bagi dunia sastra Tanah Air, khususnya para penggemar karya Joko Pinurbo yang akrab disapa Jokpin.
Jokpin meninggal dunia pada Sabtu, 27 April 2024 pagi di RS Panti Rapih, Yogyakarta. Kabar duka ini turut diperkuat lewat unggahan salah seorang rekannya, Ulin Ni’am Yusron di media sosial.
"Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Telah berpulang penyair, panutan dan pembimbingku waktu S2 IKJ Mas @jokpin.jogja tadi pagi. Saat ini jenazah masih di RS dan akan disemayamkan di PUKY siang nanti. Almarhum akan dimakamkan besok Minggu di Sleman," tulis Ulin melalui unggahan Instagram @ulinyusron dikutip tim Lampungnesia.com pada 27 April 2024.
Pria kelahiran 11 Mei 1962 ini diketahui telah menggemari dunia sastra sejak duduk di bangku SMA dan berhasil menyelesaikan pendidikannya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta.
Karya pertamanya merupakan buku puisi berjudul ‘Celana’ yang terbit pada tahun 1999 dan membawa namanya dikenal sebagai ‘Penyair Celana’.
Sementara, salah satu karya terbarunya yang populer, dirilis pada 2020 dalam bentuk buku kumpulan puisi bertajuk ‘Perjamuan Khong Guan’.
Hingga saat ini, sejumlah karyanya populer di kalangan masyarakat dan bahkan di antaranya sukses diterjemahkan dalam beberapa bahasa asing seperti Inggris, Jerman, dan Mandarin.
Selain penuh makna, karya-karya Joko Pinurbo terkenal apik dengan perpaduan humor jenaka dan ironi yang menyentil keadaan sosial.
Karya Penyair Joko Pinurbo
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah karya populer dari penyair Joko Pinurbo, di antaranya termasuk kumpulan puisi hingga cerita pendek:
- Celana (Magelang: Indonesia Tera, 1999)
- Di Bawah Kibaran Sarung (Magelang: IndonesiaTera, 2001)
- Pacarkecilku (Magelang: Indonesia Tera, 2002)
- Telepon Genggam (Jakarta: Kompas, 2003)
- Kekasihku (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004)
- Pacar Senja (Jakarta: Grasindo, 2005)
- Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
- Kepada Cium (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
- Tahilalat (Jakarta: Omahsore)
- Baju Bulan: Seuntai Puisi Pilihan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013)
- Surat Kopi (Motion Publishing, 2014)
- Bulu Matamu: Padang Ilalang (Motion Publishing, 2014)
- Surat dari Yogya: Sepilihan Puisi (Reboeng dan Elmatera, 2015)
- Selamat Menunaikan Ibadah Puisi: Sehimpun Puisi Pilihan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016)
- Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu: Sehimpun Puisi Pilihan (Jakarta: Grasindo, 2016)
- Buku Latihan Tidur: Kumpulan Puisi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017)
- Srimenanti (Gramedia Pustaka Utama, 2019)
- Perjamuan Khong Guan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020)
- Salah Piknik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2021)
- Sepotong Hati di Angkringan (Yogyakarta: Diva Press, 2021)
- Kabar Sukacinta (Yogyakarta: Kanisius, 2021)
- Epigram 60 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022)
- Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen (Gramedia Pustaka Utama, 2023)
Demikian ulasan mengenai sosok penyair Joko Pinurbo yang tutup usia pada 27 April 2024, beserta deretan karya sastranya yang populer dan penuh makna.***
