Malam 1 Suro 2023 Hari Apa dan Tanggal Berapa? Berikut Makna Tradisi Malam Satu Suro dan Mitos Masyarakat Jawa

- 1 Juli 2023, 19:30 WIB
Malam 1 Suro 2023 tanggal berapa? Ketahui apa saja makna tradisi malam Satu Suro dan mitos masyarakat Jawa di bulan Muharram 1445 H.
Malam 1 Suro 2023 tanggal berapa? Ketahui apa saja makna tradisi malam Satu Suro dan mitos masyarakat Jawa di bulan Muharram 1445 H. /Pexels/Roberto Nickson

SEPUTARLAMPUNG.COM – Tanggal berapa Malam 1 Suro 2023? Ketahui apa saja makna tradisi malam Satu Suro dan mitos masyarakat Jawa di bulan Muharram 1445 H.

Seperti diketahui, bulan Suro atau Sasi Sura merupakan bulan pertama dari 12 bulan dalam almanak kalender Jawa.

Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan yang dipakai oleh Kesultanan Mataram dibawah pimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma sekitar 1613-1645.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2 Tutup 9 Juli, Ini Ini Syarat dan Cara Daftar Kuliah Gratis hingga S3

Tanggal 1 Bulan Sura atau Sasi Suro (bertepatan dengan tanggal 1 bulan Muharram) merupakan hari pertama dalam kalender Jawa, sehingga 1 Suro atau 1 Sura, dan bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah.  

Bulan pertama pada kalender Jawa adalah Sura. Kemudian Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadilawal, Jumadilakir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Syawal, Sela, dan Besar.

Peringatan 1 Suro 2023 yang dikenal dalam masyarakat Jawa sebagai sesuatu yang sakral. Lantas kapan, hari apa, dan tanggal berapa malam satu Suro 2023?

Berdasarkan kalender Jawa 1 Suro 2023 jatuh pada tanggal 19 Juli 2023 yang bertepatan hari Rabu, artinya malam satu suro jatuh pada malam Rabu atau hari Selasa, 18 Juli 2023.

Jika menilik dari  kalender Islam, 1 Suro 2023 yakni tanggal 19 Juli 2023 juga bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1445 H dan pada 1 Muharram adalah diperingati sebagai tahun baru bagi umat Islam.

Baca Juga: Pengumuman Jadwal Cair KJP Plus Juli 2023 Bisa Cek di Sini, Tanggal Berapa Mulai Pencairan Tahap 1?

Sebagaimana dikutip dari situs resmi Rumah Belajar Kemdikbud dan Petabudaya Belajar Kemdikbud, berdasarkan atas pertimbangan pragmatis, politik dan sosial, penanggalan Jawa memiliki dua sistem perhitungan yaitu mingguan (7 harian) dan pasaran (5 harian).

Penanggalan jawa memiliki siklus windu (sewindu, 8 tahun), dimana konsekuensi dari siklus ini adalah pada urutan tahun jawa ke 8 (jimawal) jatuhnya tanggal 1 Suro berselisih satu hari lebih lambat dengan 1 Muharram dalam kalender Islam.

Lalu bagi masyarakat Jawa ini adalah malam dimana saat itu adalah malam kedatangan Aji Saka.

Kedatangan Aji Saka ini membawa misi membebaskan masyarakat Tanah Jawa dari marabahaya. Kemudian pemahaman tersebut dipercaya secara turun temurun oleh masyarakat Jawa.

Malam satu Suro yang sangat lekat dengan budaya Jawa, biasanya terdapat ritual tradisi iring-iringan rombongan masyarakat atau kirab.

Beberapa daerah di Jawa merupakan tempat berlangsungnya perayaan malam satu Suro.
Di Solo, misalnya perayaan malam satu Suro terdapat hewan khas yang disebut kebo (kerbau) bule.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di PT Longhi Technology Indonesia Dibuka untuk Tamatan D3, Ini Kualifikasinya

Kebo bule menjadi salah satu daya tarik bagi warga yang menyaksikan perayaan malam satu Suro dan konon dianggap keramat oleh masyarakat setempat.

Berbeda dengan perayaan di Solo, di Yogyakarta perayaan malam satu Suro biasanya selalu identik dengan membawa keris dan benda pusaka sebagai bagian dari iring-iringan kirab.

Para abdi dalem keraton, beberapa hasil kekayaan alam berupa gunungan tumpeng serta benda pusaka menjadi sajian khas dalam iring-iringan kirab yang biasa dilakukan dalam tradisi Malam Satu Suro.

Perayaan tradisi peringatan malam satu Suro menitikberatkan pada ketentraman batin dan keselamatan.

Karenanya, pada malam satu Suro biasanya selalu diselingi dengan ritual pembacaan doa dari semua umat yang hadir merayakannya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan berkah dan menangkal datangnya marabahaya.

Baca Juga: Jadwal NET TV Hari Ini, 1 Juli 2023: Jam Tayang Catatan Si Bocil, Ghost Doctor, UMKM, ADA RANS, Tonight Show

Selain itu, masyarakat Jawa pada umumnya selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melakukan hal kebaikan sepanjang bulan satu Suro.

Tradisi saat malam satu suro bermacam-macam tergantung dari daerah mana memandang hal ini, sebagai contoh Tapa Bisu, atau mengunci mulut yaitu tidak mengeluarkan kata-kata selama ritual ini.

Kegiatan tersebut dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di besok paginya.

Itulah informasi terbaru mengenai 1 Suro 2023 yang jatuh pada tanggal 19 Juli 2023 atau malam satu suro jatuh pada hari Selasa, 18 Juli 2023, lengkap dengan makna tradisi malam Satu Suro dan mitos masyarakat Jawa di bulan Muharram 1445 H.***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah