Berikutnya, 12 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-15 mm selama 5.7-7.7 detik, enam gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 28-75 mm selama 7.4-15.4 detik, dan satu kali gempa vulkanik dengan amplitudo 12 mm selama 10.5 detik.
Luncuran awan panas guguran Merapi berdasarkan data BPPTKG masih berlanjut pada pukul 07.04 WIB, 07.08 WIB, dan 07.56 WIB ke arah barat daya dengan jarak luncur paling jauh 2.500 meter.
Sebelumnya, Gunung Merapi dilaporkan mengeluarkan awan panas guguran sejauh maksimal 4 km ke barat daya, yaitu ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak pada Sabtu, 11 Maret 2023 mulai pukul 12.12 WIB.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.
Guna mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Situasi di lereng Merapi, khususnya sektor selatan yakni di wilayah Cangkringan, Sleman terpantau kondusif aman terkendali, tidak ada pergerakan warga sekitar Merapi yg turun ke bawah mengungsi.
Adapun imbas dari erupsi Merapi adlaah ditutupnya sejumlah objek wisata alam di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sejak Sabtu, 11 Maret 2023 siang kemarin.***