"Saya tergerak sebagai sesama manusia yang alhamdulillah punya beberapa usaha, saya tangkap dari beberapa wawancara Tiko yang pertama dia kan ingin melanjutkan sekolah dan kalau bisa dia ingin kuliah, dia juga ingin mencari pekerjaan yang lebih baik," ucap Jhon LBF.
"Nah saya alhamdulillah punya kemampuan yang bisa memujudkan apa yang Tiko cita-cita kan," lanjutnya.
Tak hanya itu, Jhon LBF melihat kisah perjuangan Tiko merawat sang ibu mengingatkannya saat pernah mengalami hidup susah.
"Saya tergerak kepada Tiko karena saya seperti bercermin ke diri saya, pada waktu itu saya nganggur cuma bekerja di tempat lomba burung sehari dapat cuma Rp 60 ribu dan itu saya lakukan bertahun-tahun juga, saya sampai pinjam uang untuk bawa ibu saya ke rumah sakit tapi gak ada yang percaya," ujar Jhon LBF.
"Ketika saya melihat Tiko ini saya tergerak bantu dia bukan kasih uang ke Tiko tapi kalau dia bekerja saya suport full dari awal saya yakin Tiko ini gak ada tabungan," lanjutnya.
Jhon LBF mengungkapkan kondisi yang dialami Tiko sangat sulit, karena mengurus seorang ibu yang memiliki gangguan mental.
"Kondisinya bahkan lebih parah Tiko karena ibunya lagi sakit keterbelakangan mental, itu belasan tahun diurusin sama dia itu bukan hal yang mudah," ucap Jhon LBF.
Alasan Jhon LBF memberikan gaji yang fantastis kepada Tiko meski tak memiliki skill yang mumpuni karena kebutuhan yang dimiliki oleh Tiko cukup besar.