Terpisah, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Dr.H. Waryono, S.Ag, M.Ag menuturkan bahwa Multaqa ini bagian dari rangkaian Pekan Pendidikan Al-Qur’an.
Selain Multaqa, Kemenag juga akan mengadakan sejumlah acara, diantaranya: ijazah ‘ammah (umum) Al-Qur’an.
Berkaitan dengan Multaqa, Waryono mengajak masyarakat untuk mengirim tulisan (call for papers) sesuai tema yang ditentukan.
Tema-tema itu adalah: “Sejarah dan Perkembangan Lembaga Tahfidz-Ta’lim Al-Qur’an”, “Kurikulum Lembaga Tahfidz Al-Qur’an”, “Jaringan Keilmuan Ulama Al-Qur’an Nusantara”, “Peran Ulama Al-Qur’an Indonesia dalam Menyebarkan Islam Wasathiyah”, dan “Metode Tahfidz dan Pembelajaran Al-Qur’an”.
Di masing-masing tema akan dipilih lima yang terbaik sehingga secara keseluruhan ada 25 paper terpilih.
Nantinya 25 penulis paper terpilih itu akan diundang dalam Multaqa ini.
Mereka akan diberi forum untuk mempresentasikan paper-paper mereka dan mendiskusikannya bersama dengan pakar-pakar studi Al-Qur’an.
Pendaftaran
Untuk tahap pendaftaran awal, peserta dipersilakan mengirim abstrak (500 kata) disertai biografi singkat. Pengiriman abstrak ini paling lambat 5 November 2022.