SEPUTARLAMPUNG.COM - Ade Irma Suryani, putri bungsu Jenderal Abdul Haris Nasution, masih berusia 5 tahun saat tubuhnya diberondong timah panas pasukan cakrabirawa pada 1 Oktober 2022.
Ade Irma, begitu dia dipanggil, masih tertidur pulas saat pasukan Cakrabirawa mengepung rumahnya.
Jenderal A.H. Nasution merupakan target utama dari aksi Gerakan 30 September (G30S) Partai Komunis Indonesia (PKI).
A.H. Nasution sendiri diketahui menjadi satu-satunya petinggi TNI AD yang selamat dari penculikan pasukan Cakrabirawa.
Pada 30 September 1965, Ade Irma yang biasanya tidur di kamarnya sendiri, memilih untuk tidur bersama dengan Ayah dan Ibunya, A.H. Nasution dan Johanna Soenarti.
Menjelang subuh, Johanna yang mendengar pintu rumah mereka dibuka secara paksa langsung bangun dari tempat tidur dan membuka pintu kamar, benar saja, dia melihat para pasukan Cakrabirawa sudah siap menembak ke arah kamarnya.
Johanna sigap menutup pintu dan berteriak memberitahu meminta suaminya untuk segera kabur lewat pintu belakang.
A.H. Nasution yang tidak percaya dan penasaran berusaha untuk memeriksanya sendiri, tepat ketika dia membuka pintu, para prajurit tak kenal ampun itu lantas menembakkan timah panas.