Peran Sarwo Edhi Wibowo dalam Melumpuhkan dan Penumpasan Pasukan G30S PKI

- 20 September 2022, 19:45 WIB
Jenderal Purn. Sarwo Edhi Wibowo.*
Jenderal Purn. Sarwo Edhi Wibowo.* /Pikiran Rakyat/

Baca Juga: Profil Adam Levine yang Diduga Selingkuh dengan Seleb TikTok, Ini Sederet Lagu Hits-nya bersama Maroon 5

Setelah mendengarkan penuturan Sudiro, Sarwo Edhie mengatakan bahwa dia akan berpihak pada Soeharto dan membantunya untuk 'melumpuhkan' pasukan G30S PKI.

Sepulang Sudiro dari Markas RKPAD, Brigjen Sabur, Komandan Cakrabirawa, datang mengunjunginya.

Sabur yang saat itu merupakan simpatisan G30S PKI, meminta Panglima RKPAD ini untuk bergabung dengan Gerakan 30 September.

Tak tertarik, Sarwo Edhie yang sudah bertekad akan membantu Soeharto mengatakan kepada Sabur bahwa dia akan bergabung dengan pasukan Kostrad.

Sarwo Edhie kemudian tiba di markas Kostrad pada pukul 11.00 WIB dan dia kemudian diperintahkan oleh Soeharto untuk merebut kembali gedung RRI dan Pusat Telekomunikasi pada pukul pada pukul 18.00 WIB.

Tugas tersebut selesai dalam waktu singkat dan tanpa pertumpahan darah. Sarwo Edhie dan pasukannya berhasil menguasai gedung RRI dan Pusat Telekomunikasi pada pukul 06.30 WIB.

Setelah berhasil memukul mundur para prajurit Cakrabirawa dari Gedung RRI, Sarwo Edhie kemudian bergerak kembali untuk merebut Pangkalan Udara Halim yang saat itu menjadi markas para prajurit G30S PKI dan dicurigai sebagai tempat penculikan Presiden Soekarno.

Baca Juga: Simak Proses Penyaluran BSU Tahun 2022 Berikut Ini agar Tidak Salah, Segera Cek bsu.kemnaker.go.id

Singkat cerita, pasukan Sarwo Edhie dan pasukan Soeharto berhasil merebut Pangkalan Udara Halim dan memukul mundur para prajurit G30S PKI dari sana pada pukul 06.00 WIB.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x