9 PUISI Tema Kemerdekaan untuk Persiapan HUT RI ke 77, Berikut Ide Lomba 17 Agustus 2022 untuk Umum

- 3 Agustus 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi Puisi Kemerdekaan HUT RI ke-77.
Ilustrasi Puisi Kemerdekaan HUT RI ke-77. /Pixabay

"Larut Malam Suara Sebuah Truk"

Sebuah Laskar truk
Masuk kota Salatiga
Mereka menyanyikan lagu
'Sudah Bebas Negeri Kita'
Di jalan Tuntang seorang anak kecil
Empat tahun terjaga:
'Ibu, akan pulangkah Bapa,
dan membawakan pistol buat saya?'

Baca Juga: 15 Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama di Sekolah, Rumah, dan Masyarakat yang Sesuai Nilai-nilai Pancasila

"Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini"

Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
(1966)

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Indonesia vs Singapura Piala AFF U 16 2022 di Indosiar, Ini Jadwal Siaran Langsung

"Dengan Puisi Aku"

Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbaur cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian Yang Akan Datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya

"Sebuah Jaket Berlumur Darah"

Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun.
Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’
Berikara setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah