TERKINI: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Mengapa Otaknya Bisa Pindah ke Perut? Ini Penjelasan Ahli Forensik

- 2 Agustus 2022, 10:40 WIB
Ilustrasi penembakan. Banyak kejanggalan hasil autopsi korban polisi tembak polisi.
Ilustrasi penembakan. Banyak kejanggalan hasil autopsi korban polisi tembak polisi. /Pexels/Karolina Grabowska/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat masih menyimpan banyak tanya.

Sebab, ada banyak kejanggalan yang ditemukan pada tubuh jenazah. Pihak kepolisian pun terpaksa melakukan autopsi ulang.

Proses autopsi ulang jenazah Brigadir J oleh tim dokter forensik dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Jambi pada Rabu, 27 Juli 2022 lalu.

Hasil autopsi tim dokter forensik terhadap jenazah Brigadir J pun diungkap ke publik. Dalam keterangan yang disampaikan, disebutkan ada otak yang pindah ke dalam perut.

Baca Juga: Per 2 Agustus 2022, PIP Sudah Tersalurkan ke 10,3 Juta Siswa SD, SMP, SMA-SMK, Kapan Mulai Cair ke Rekening?

Hal ini tentu saja membuat heboh masyarakat. Banyak yang mengutuk perbuatan orang yang memindahkan otak ke perut itu. Publik mengira itu adalah hasil kejahatan dari pembunuh Brigadir J.

Namun ternyata, hal tersebut bukalah perbuatan pembunuh. Tetapi dilakukan oleh tim dokter yang melakukan autopsi pertama. Hal itu telah diklarifikasi oleh salah satu dokter forensik.

Melansir penjelasan dr. Maurin yang kerap membagikan informasi dan edukasi kesehatan di di akun TikTok miliknya, berikut penjelasan terkait otak Brigadir J yang pindah ke perut.

“Sebenarnya gak ada yang perlu kita bingungkan dari perpindahan otak ke rongga dada atau perut pada jenazah yang sudah selesai dilakukan otopsi temen-temen. Karena prosedur tersebut merupakan prosedur yang sudah bisa dilakukan oleh spesialis forensik,” katanya dalam unggahan video pada 1 Agustus 2022.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Twitter TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x