Bagaimana mungkin kami tidak merasa dia diberi rahmat dan karunia saat jenazah yang terbaring ini berada di air berhari-hari masih utuh lagi sempurna.
Itulah salah satu keyakinan kami bukti adanya mukjizat yang akhirnya Alhamdulillah kami diberikan ksempatan untuk melihat tanda kekuasaan Allah sang pemberi berkat.
Menurut dia pelajaran bagi kita yang beriman dan yang pandai membaca isyarat kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat dalam momentum yang nyaris sejajar kami merasakan kehilangan yang paling besar tapi seketika itu Kami merasa dilimpahi kasih yang Akbar.
Terakhir kami sangat bersyukur dianugerahi seorang Putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orangtua.
Itulah ucapan cinta terakhir yang disampaikan Ridwan Kamil untuk Eril. Dimana kata-kata itu menutup sudah perjalanan hidup Eril di dunia yang fana ini.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)