Pemilu 2024 Kian Dekat, Puan Maharani Ajak Kader PDIP Turun Lapangan Membantu Menyejahterakan Rakyat

- 28 April 2022, 14:00 WIB
Ketua DPR RI yang juga Politisi PDIP Puan Maharani.
Ketua DPR RI yang juga Politisi PDIP Puan Maharani. /Instagram.com/@puanmaharaniri

SEPUTARLAMPUNG.COM - Politisi PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani bertekad untuk terus bekerja untuk rakyat menyongsong gelaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dalam kunjungannya ke Solo, Rabu, 27 April 2022, Puan mengajak kader PDIP untuk turun lapangan dan membantu rakyat terutama yang masih terdampak pandemi Covid-19. 

"Kita harus terus turun bertemu rakyat, membantu rakyat, menyejahterakan rakyat. Kita harus gotong royong, gotong royong, gotong royong," Kata Puan.

Baca Juga: HORE! BLT Minyak Goreng Cair Rp300.000 sebelum Idul Fitri 2022, Lengkapi Dokumennya dan Dapatkan Uangnya

Dia juga mengajak kader PDIP untuk semakin solid. PDIP ‘berkuasa’ selama dua periode, dan target mereka tentu untuk menang lagi.

"Jadi kalau kita ingin PDIP kembali menang di 2024, maka kita harus solid, solid, solid. Kita harus tegak lurus mengikuti arahan Ibu Ketua Umum," tegas Ketua DPR RI ini.

Menjelang Pemilu 2024, sejumlah nama sudah digadang sebagai calon presiden, Puan Maharani menjadi salah satunya.

Tentang hasil survei capres yang menunjuk perorangan menampilkan elektabilitas, Puan mengaku tidak khawatir. “Kerja turun lapangan! Jangan terpengaruh survei, itu hanya jadi pegangan," kata Puan.

Di lain tempat, Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, elektabilitas Puan memang masih di bawah calon lain dari partai yang sama. “Masih ada waktu untuk Mbak Puan memperbaiki elektabilitas, waktu masih ada setahun lagi. Tetap saja bekerja," kata Sirojudin, Kamis, 28 April 2022.

Baca Juga: 8,8 Juta Pekerja Batal Dapat THR Lebaran Rp1 Juta dari Kemnaker? Simak Info Terbaru Pencairan BSU 2022 Ini

Dalam dua bulan ini, Puan banyak tampil dan hasil kerja dia nyata, seperti disahkannya UU TPKS. Puan juga bersafari ke sejumlah kantong-kantong NU, dan melanjutkan silaturahmi yang dibangun sejak era kakeknya, Presiden Soekarno.

Lantas tiap calon presiden memiliki komunikasi publik yang berbeda. Ada yang memperkuat basis digital mereka. “Sudah hampir mendekati 60 % masyarakat indonesia punya media sosial. Semakin baik sosialisasi semakin besar peluang untuk terekspose pada komunitas itu," kata Sirojuddin.

Namun populer tidak selalu jadi pilihan. “Calon presiden harus yang dikehendaki oleh pemilih PDIP, jika tidak dikehendaki oleh pemilih bisa jadi pemilih PDIP akan pergi," tambah dia.

Baca Juga: BSU 2022 Sudah Cair ke Rekening Himbara? Cek Status Penerima BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta di 4 Link Ini

Dan pekerjaan rumah bagi Puan untuk memenangkan hati pemilihnya. “Mbak puan masih perlu bekerja lebih baik lagi meyakinkan pemilih PDIP sendiri. Internal, apakah pemilih PDIP menginginkan mbak Puan maju sebagai calon presiden,” tandas Sirojuddin.

Pemilih PDIP sendiri masih menjadi mayoritas, ini terlihat dalam dua survey terakhir, dimana suara PDIP masih diatas 20%. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah