Network
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Agung Danarto, M.Ag membacakan surat keputusan atau maklumatnya.
Ia menjelaskan bahwa penetapan dilakukan oleh Muhammadiyah melalui metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam maklumat itu juga ditetapkan pula bahwa 1 Syawal 1443 Hijriyah jatuh pada hari Senin tanggal 2 Mei 2022.
Dikutip Seputarlampung.com dari situs kemenag.go.id, Sidang isbat penetapan jadwal awal puasa Ramadhan akan dilakukan dengan mempertimbagkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib mengatakan secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 bertepatan dengan 29 Sya'ban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB.
"Pada 1 April 2022 berdasarkan pada ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah diatas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit pada hari itu," kata adib sebagai Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, dikutip Seputarlampung.com dari situs kemenag.go.id, 30 Maret 2022.
Namun, tahun ini Kemenag mulai menggunakan kriteria baru dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Kriteria tersebut mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021.
Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.
