Belajar dari Kasus Semeru, ini Sejumlah Keanehan sebelum Gunung Meletus: Air Jernih jadi Coklat hingga Gempa

- 6 Desember 2021, 14:00 WIB
Sebelum erupsi, Semeru memberi sejumlah tanda
Sebelum erupsi, Semeru memberi sejumlah tanda /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

SEPUTARLAMPUNG.COM - Erupsi Gunung Semeru masih menjadi perhatian publik. Bantuan terus mengalir untuk warga yang menjadi korban.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Hingga siang ini dikabarkan 15 orang meninggal dunia dengan sejumlah kerusakan yang cukup banyak.

Semeru bukan kali ini saja memuntahkan lahar dinginnya. Dan seperti biasa, gunung ini sempat memberi sejumlah tanda dan isyarat kepada warga setempat.

Baca Juga: Kartu ATM Belum Ada Chip/Diblokir? Begini Cara Mudah Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA, BRI, dan BNI

Sebelum terjadi letusan Gunung Semeru, warga sekitar sudah melihat ada keanehan di aliran sungai di kaki gunung.

Air yang mengalir jernih tiba-tiba berubah kecokelatan dan mendadak debit meninggi.

Meski ada fenomena tersebut, warga belum menyadari akan ada letusan besar dari Gunung Semeru.

Akan tetapi setelah melihat keanehan tersebut, warga mulai merasakan gempa kecil lalu tak lama kemudian suara dentuman terdengar.

Saat itulah warga panik dan melihat dari kejauhan asap pekat berwarna abu keluar dari mulut gunung.

Peristiwa itu lantas membuat kepanikan warga setempat. Takbir terdengar berkumandang saling bersahutan.

Baca Juga: Bocoran Manga Tokyo Revengers Chapter 234 Terbaru, Lengkap Jadwal Rilis, Kelanjutan Nasib Takemichi

Erupsi Gunung Semeru ini memuntahkan asap pekat berwarna abu hingga langit berubah gelap dan membuat suasana di wilayah di kaki gunung tersebut mencekam.

Warga dan penggali pasir di aliran Sungai Leprak berlarian menjauh menyelamatkan diri sambil mengumandangkan takbir.

"Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar, meletus," teriak warga berlari seperti dalam sejumlah video viral yang saat ini banyak dibagikan.

Hujan abu yang berasal dari letusan Gunung Semeru berketinggian 3.676 meter menghujani Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Sejumlah aparat di sana bekejaran dengan gulungan abu sambil berteriak meminta semua yang ada di kaki gunung menjauh.

Terdengar suara warga dan sopir-sopir truk pengangkut pasir saling memperingatkan agar segera menyingkir.

Baca Juga: Sikap Kepahlawanan Pattimura dan Raja-Raja pada Masa Islam, Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 97

Sebelum terjadi letusan warga tampak aneh lantaran mendadak terjadi banjir lahar dingin.

Warga yang melihar fenemone tersebut awalnya belum tahu akan ada letusan.

Akan tetapi setelag ada getaran yang mengguncang wilayah tersebut, warga baru sadar bahwa Gunung Semeru tengah "mengamuk".

"Ayo Pak, menyingkir, Pak," kata petugas polisi di wilayah tersebut.

Polisi memperingatkan masyarakat segera meninggalkan lokasi karena berpotensi bahaya.

"Awalnya ada banjir lahar, belum besar. Setelah itu letupan kecil. Kemudian disusul erupsi," warga terekam dalam video viral.

Video rekaman Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur dikabarkan meletus ini cepat beredar.***(Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

*) Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Warga Ungkap Keanehan Sebelum Gunung Semeru Meletus, Air Sungai yang Berubah Warna jadi Pertanda".

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah