Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021 membuat Indonesia kembali berduka.
Pasalnya, letusan lahar panas Gunung yang terletak di Lumajang, Jawa Timur ini tidak terprediksi sebelumnya.
Hingga pukul 9.20 WIB, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat setidaknya ada 13 warga yang ditemukan meninggal dunia.
Selain itu, tercatat ada puluhan orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, dan sudah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal, di antaranya ada 2 (dua) ibu hamil.
Dengan meletusnya Gunung Semeru, ada sejumlah aliran kepercayaan yang mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.
Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Senin, 6 Desember 2021: Upin & Ipin, Shaun The Sheep, Kiko, Sengatan Cobra
Jika melihat catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.
Setelah itu, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994 lalu. Setelah itu pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan.
Dan letusan besar terjadi pada Natal 2002. Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.
