Network
Diketahui, untuk Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 19 Oktober 2021, artinya masih ada waktu untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik.
Perayaan Maulid biasanya dilakukan dengan membaca Manaqib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtudduror, Diba’, Syaroful Anam, Burdah, dan lain-lain.
Setelah membaca Manaqib Nabi Muhammad, biasanya masyarakat setempat menyantap makanan bersama-sama yang telah dihidangkan oleh warga, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan juga bersyukur atas teladan, jalan hidup, dan tuntunan yang dibawa oleh Nabi.
Dalil Perayaan Maulid Ternyata, memperingati Maulid bukan hanya dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW saja. Nabi Muhammad sendiri juga memperingati kelahirannya dengan berpuasa di hari Senin.
Sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai masa pemerintahan kekhalifahan Fatimiyah, yakni tahun 361 Hijriyah yang beraliran Syiah dan dilanjutkan Kerajaan Nidzom di Irak.
Dilansir Seputarlampung.com dari kanal resmi TV NU, menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal setahun lalu.
"Kemudian peringatan Maulid Nabi dirayakan lagi oleh kalangan Sunni yaitu pada pemerintahan Syamsu Daulah dari Nidzomill Mulk di Irak, Gubernur Syunni," ucapnya.
Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa kunjungi kanal resmi TV NU, sebab akan dibahas lebih detail terkait sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dilansir Seputarlampung.com dari laman islam.nu.or.id, ada beberapa kegiatan ibadah yang bisa dilakukan saat menjelang peringatan maulid Rasulullah SAW. Demikian diterangkan Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam I‘anatuttholibin.
قال الإمام أبو شامة شيخ المصنف رحمه الله ومن أحسن ما ابتدع فى زماننا ما يفعل فى كل عام فى اليوم الموافق ليوم مولده صلى الله عليه وسلم من الصدقات والمعروف وإظهار الزينة والسرور فان ذلك مع ما فيه من الإحسان الى الفقراء يشعر بمحبة النبي صلى الله عليه وسلم وتعظيمه وجلالته فى قلب فاعل ذلك وشكر الله تعالى على ما من به من إيجاد رسوله الذى أرسله رحمة للعالمين صلى الله عليه وسلم
Artinya, Imam Abu Syamah (guru penulis) berkata, “Salah satu dari sekian banyak bid‘ah paling hasanah di zaman kita ialah kelaziman yang dibuat masyarakat setiap tahun dalam merayakan harlah Rasulullah SAW berupa sedekah, berbuat ma’ruf, dan bersolek diri atau merapikan desa serta menyatakan kegembiraan. Semua itu berikut perbuatan baik kepada orang-orang faqir, menunjukkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, keagungan serta kebesaran beliau SAW di hati mereka yang merayakan maulid, dan bentuk syukur kepada Allah atas anugerah-Nya dalam menciptakan seorang Rasulullah yang diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam. Semoga Allah melimpahkan sholawat dan salam kepada rasul-Nya SAW.”
