Menyedihkan! Begini Kondisi Jenazah Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi Korban G30S/PKI 1965

- 29 September 2021, 06:48 WIB
Foto Letjen TNI Ahmad Yani.
Foto Letjen TNI Ahmad Yani. /Instagram/@indonesian.historical

SEPUTARLAMPUNG.COM – Malam 30 September 1965 atau dikenal dengan malam G30S/PKI merupakan hari bersejarah yang kelam bagi Indonesia.

Hari itu, para jenderal tinggi TNI AD menjadi korban kebiadaban PKI. Para Jenderal TNI itu diculik, disiksa, hingga dibunuh dengan keji. Jasad mereka pun dilemparkan begitu saja ke dalam sumur tua (lubang buaya).

Dari kesaksian yang disampaikan seorang tim evakuasi jenazah para korban PKI di lubang buaya, Pelda (Purn) Evert Julius Ven Kandou, salah satu Pasukan KKO AL, ia mengatakan sangat sedih saat melihat kondisi para jenazah saat itu. Terutama jenazah Jenderal Ahmad Yani.

Baca Juga: TERBARU: Dana PIP akan Cair untuk 267 Ribu Siswa, Cek Penerima di Sini dan Wajib Gunakan Dananya untuk Hal Ini

Hal ini disampaikannya saat wawancara, seperti dikutip dari Akun Youtube MTA TV, yang diunggah pada Senin 30 September 2019 lalu.

"Sedih, saya melihat pak Yani lehernya disayat hampir putus," kata Ven Kandou, salah satu Pasukan KKO AL yang ditugaskan dalam proses evakuasi jenazah di Lubang Buaya, korban G30S PKI 1965.

Sebagaimana yang diketahui, gerakan pemberontak yang ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunis ini menargetkan tujuh perwira tinggi TNI AD, karena dianggap akan menghalangi rencana PKI tersebut.

Pengangkatan jenazah korban PKI dari Lubang Buaya dilaksanakan oleh Personel KKO AL di bawah komando Mayjen Hartono.

Baca Juga: Cegah Stroke Sejak Dini dan Upaya Penyembuhannya, Ini Tips Sehat ala dr. Zaidul Akbar: Benerin Dulu Perutnya..

Proses evakuasi para perwira tinggi TNI AD tersebut berlangsung selama berjam-jam. Saat itu Ven Kandou melakukan tugaasnya bersama dengan Pelda (Purn) Sugimin.

Sugimin dan Ven Kandou adalah dua orang yang termasuk dari 12 orang saksi hidup ketika terjadinya kekejaman PKI terhadap tujuh perwira TNI AD.

Ven Kandou mengungkapkan, kondisi jasad Jenderal Ahmad Yani sungguh tragis dibandingkan jenazah yang lainnya, dan dalam proses evakuasi jenazahnya, satu kejadian menegangkan terjadi.

Saat itu, Ven Kandou dan Sugimin langsung diperintahkan untuk masuk ke dalam lubang buaya, di mana tujuh jenazah perwira tinggi TNI AD dibunuh.

Menurut pengakuannya dalam wawancara itu, dari jarak 100 meter bau busuk mayat sudah tercium oleh mereka saat masuk ke sumur tua tersebut.

Baca Juga: Syeh Ali Jaber Ingatkan Rutinlah Baca Surah ini Sebelum Tidur agar Terhindar dari Siksa Kubur

"Masker anti huru-hara tembus baunya, dari 100 meter kita masuk sudah terasa bau busuknya jenazah," kata Ven Kandou.

"Dua hari setelahnya kami tak bisa makan gara-gara bau itu," sambungnya.

Ven Kandou mengungkapkan, untuk mengangkat jenazah secara wajar tidak mungkin. Karena posisi ketujuh jenazah perwira TNI AD di sumur itu terbalik, kaki diatas dan kepala dibawah.

“Mau tak mau kaki jenazah harus diikat dan ditarik keatas dalam keadaan terbalik. Yang ngenes sekali itu jenazah pak Jenderal Ahmad Yani dan Jenderal Sutoyo ketika ditarik ke atas sudah dimulut sumur talinya putus," kata Ven Kandou.

Hal ini membuat kedua jenazah pahlwan revolusi itu terjatuh lagi kedalam sumur tua.

Lebih lanjut, Ven Kandou mengatakan jika dirinya semakin sedih tatkala melihat kondisi para jenazah, terutama jenderal Ahmad Yani, yang kondisinya sangat tragis.

Sugimin pun mengatakan kondisi jenazah Jenderal Ahmad Yani yang paling memprihatinkan.

"Mungkin Pak Yani diberondong tembakan berkali-kali. Pada waktu jenazah Ahmad Yani diangkat kotoran dari perutnya keluar, sobek akibat berondongan peluru sebelumnya, jenazah yang lainnya tak ada yang sampai seperti itu," kata Sugimin.

Baca Juga: Sudah Dapat BSU Rp1 Juta Tahap 1, 2, 3 Masih Bisa Cairkan BLT Subsidi Gaji Tahap 4 dan 5 pada September 2021?

Berikut Para Jenderal dan satu Perwira TNI AD yang ditemukan dalam sumur tua (Lubang Buaya).

  • Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
  • Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
  • Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
  • Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
  • Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
  • Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
  • Lettu Pierre Andreas Tendean (Ajudan Jenderal A.H Nasution)

Semoga para pahlawan yang menjadi korban kebiadaban PKI mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah