Obat yang Dicari Kosong di Apotek, Jokowi Langsung Hubungi Menkes Budi Gunadi Sadikin

- 24 Juli 2021, 14:38 WIB
Presiden Jokowi mengecek ketersediaan obat di apotek.
Presiden Jokowi mengecek ketersediaan obat di apotek. /tangkapan layar youtube sekretariat presiden

Mendengar laporan dari Presiden Jokowi, Budi mengatakan akan langsung melakukan pengecekan.

Baca Juga: Teori Furukawa untuk Menebak Kepribadian Seseorang dari Golongan Darahnya: Ada yang Egois dan Sangat Sensitif!

Jokowi juga menuturkan soal stok vitamin D3 5000 yang kosong sejak sepekan.

“Iya ini yang saya dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc. Hanya itu. Suplemen juga, suplemen ini ada yang D3 ada tapi hanya yang 1000. Hanya dapat yang ini saja. Vitamin D3 yang 1000,” ungkap Jokowi.

“Kemudian yang suplemen kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, yang obat antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," ucapnya.

Budi pun meminta maaf atas kondisi itu. Ia menjelaskan, berdasarkan data ketersediaan obat-obatan yang kini dapat dipantau secara online, obat untuk Covid-19 masih tersedia di Kota Bogor.

“Saya barusan cek ya Pak, misalnya untuk fapiviravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900, Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, apotek Kimia Farma Semplak Bogor ada 4.200,” kata Budi.

“Jadi saya nanti double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan. Itu ada data online yang ada di RS itu bisa dilihat by kota. Untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24,” lanjutnya.

Baca Juga: Hati-hati Saat Mengisi Data, Berikut 7 Kesalahan Pasang Materai yang Bisa Membuatmu Gagal Lulus CPNS 2021

Jokowi kemudian bertanya mengenai ketersediaan obat-obatan di apotek itu. Budi menjawab, berdasarkan keterangan ketersediaan obat yang dipantau secara online, obat yang dimaksud masih tersedia.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah