“Terus saya cari kemana kalau mau cari?” tanya Jokowi sambil mengangkat kedua bahunya.
“Nah itu kita juga sudah tidak dapat barang,” jawab petugas.
Jokowi kemudian bertanya lagi, sudah berapa lama stok oseltamivir kosong.
Petugas itu mengatakan, kekosongan persediaan obat tersebut sudah lama terjadi.
Kemudian Jokowi menanyakan stok obat lainnya yaitu favipiravir. Namun, obat itu juga tidak tersedia.
Akhirnya Jokowi hanya membeli sejumlah multivitamin. Setelah itu, Jokowi langsung meninggalkan lokasi.
Setelah menemukan kelangkaan obat di apotek, Jokowi lantas menghubungi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Jokowi melaporkan kondisi ketiadaan stok obat antibiotik, antivirus dan sejumlah vitamin di apotek.
“Pak ini saya cari obat antivirus oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus yang favipiravir juga enggak ada, kosong. Saya cari obat antibiotik azithromycin juga enggak ada,” ujar Jokowi, dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden.