Disepelekan Karena Kumpulkan Recehan Rp500, Pedagang di Bulukumba ini Bisa Beli Mobil Baru Cash

- 15 Juli 2021, 09:16 WIB
Ilustrasi uang receh.
Ilustrasi uang receh. /Julianthi/Pixabay/

Marni bersama suaminya Hengki Pehu bermukim di Dusun Allu, Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba,

“Iye sebenarnya saya tidak menyangka juga jumlahnya bisa untuk cash mobil, awalnya kan saya mau cicil untuk uang muka saja, eh setelah kami hitung bisa untuk kontan,” beber Marni.

Baca Juga: Update Terbaru PKH, BST Tahap 5 dan 6 di Jakarta Cair Hari Ini, Juli 2021? Cek Namamu di corona.jakarta.go.id

Ibu dari tiga orang anak ini sebenarnya bukan kali pertama ia membeli sesuatu dari hasil tabungan uang koin.

Pada tahun 2008 silam Marni berhasil membangun rumah dengan membeli material rumah dengan uang koin dan uang kertas pecahan seribu dan lima ribu rupiah.

“Saat itu Rp17,5 juta untuk beli bahan bangunan, saya tanya dulu ke pemilik toko bangunan, mau tidak dia terima uang receh, uang celeng-celeng (koin) dan uang seribuan, katanya mau, ya saya saya akhirnya beli,” tuturnya kepada awak media.

Marni yang sejak dulu bekerja sebagai pedagang barang campuranberusaha  menabung setiap hari selama lima tahun.

Dirinya mengungkapkan sering diremehkan lantaran kebiasaanya mengumpulkan uang 500 rupiah yang disebut oleh beberapa orang sebagai hal yang tidak masuk akal.

“Jangan remehkan uang koin 500 perak atau uang kertas seribu, tidak cukup namanya satu juta kalau tidak ada uang 500, ada namanya pribahasa sedikit-sedikit lama-lama akan menjadi bukit, tetap sabar dan bersyukur,” pesannya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 2 Tema 1 SD Halaman 41 42 43 44 46 Subtema 1: Hidup Rukun di Rumah

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Warta Bulukumba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah