Komentari Rencana Kemenag Adakan TWK bagi Penceramah, Tokoh Papua Angkat Bicara: Urus Kuota Haji Aja Gak Mampu

- 5 Juni 2021, 16:00 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea.
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi

SEPUTAR LAMPUNG - Kementerian Agama (Kemenag) RI kini tengah menjadi salah satu departemen yang jadi pusat perhatian publik.

Salah satunya, yang terbaru, keberangkatan ibadah haji yang kembali harus ditunda.

Berbagai spekulasi dan dugaan masyarakat bermunculan terkait dengan pembatalan haji ini.

Rupanya soal pembatalan haji bukan satu-satunya masalah yang tengah disoroti publik di departemen yang digawangi oleh Yaqut Cholil Qoumas.

Hal lainnya adalah terkait dengan rencana Kemenag menyelenggarakan tes wawasan kebangsaan (TWK) bagi para penceramah di Indonesia.

Baca Juga: Download PDF Formasi CPNS/PPPK 2021 Jembrana, Provinsi Bali: Ada Link Daftar, Ketentuan Umum dan Syarat Utama

Sebagaimana diketahui, TWK cukup menghebohkan publik dan menjadi polemik saat diterapkan di KPK.

Kompetensi yang serupa dengan tes wawasan kebangsaan itu bertujuan untuk memperkuat pemahaman para penceramah terkait modernisasi beragama dan wawasan kebangsaan.

Terkait dengan rencana tersebut, Tokoh Papua Christ Wamena baru-baru ini ikut menyoroti dan berkomentar.

Melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi, dirinya mengungkapkan bahwa untuk menangani kuota haji saja Kemenag tak mampu. Apalagi ditambah degan rencana tes wawasan kebangsaan bagi para penceramah.

Baca Juga: Info Seputar Lampung Hari Ini, Waspada! Potensi Hujan Lebat, Gelombang Tinggi 2,5-4 Meter, BMKG: Hati-Hati

Seperti yang diketahui pemerintah melalui Kementeria Agama telah memutuskan untuk membatalkan keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun ini.

"Urus kuota haji tdk mampu tapi mau test wawasan kebangsaan bagi penceramah agama," ucap Christ Wamea dilansir dari akun Twitter @PutraWadapi pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Seperti diketahui sebelumnya, Kemenag dikabarkan akan segera menggelar bimbingan teknologi (bimtek), yang membahas soal moderasi beragama dan wawasan kebangsaan.

Hampir serupa dengan tes wawasan kebangsaan, kompetensi ini ditujukan untuk para penceramah di Indonesia agar semakin memperkuat pemahaman mereka soal wawasan kebangsaan.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedia dengan judul "Kemenag Berencana Adakan TWK bagi Para Penceramah di Indonesia, Tokoh Papua: Urus Kuota Haji Aja Gak Mampu!".

"Fasilitas pembinaan ini untuk meningkatkan kompetensi para dai dalam menjawab dan merespons isu-isu aktual dengan strategi metode dakwah yang menitikberatkan pada wawasan kebangsaan atau sejalan dengan semboyan hubbul wathan minal iman," kata Gus Yaqut.

Menag berharap bimtek tersebut bisa memperkuat wawasan kebangsaan para penceramah Indonesia, hingga akhirnya bermuara pada penyebaran ajaran agama yang penuh kasih dan cinta terhadap sesama umat beragama.

Kemudian, nantinya penceramah setelah mengikuti bimtek akan mendapatkan sertifikat, tetapi bukan untuk menjadi modal atau syarat wajib dai untuk bisa berceramah.***(Sartika Rizki Fadilah/Galamedia)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah