Pandemi Covid-19 Ampuh 'Diredam' dengan Vaksin? Eks Menkes Sebut Tak Ada Sejarah Pandemi Dihentikan Imunisasi

- 19 April 2021, 14:30 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

SEPUTAR LAMPUNG - Saat ini banyak negara di dunia yang sedang melaksanakan vaksinasi Covid-19, termasuk Indonesia.

Vaksinasi atau imunisasi massal ini dilakukan demi meredam angka penyebaran virus Covid-19 atau virus Corona.

Diharapkan dengan disuntikkannya vaksin Covid-19 secara massal, maka hal itu akan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca Juga: Waspada! Hati-hati Jangan Sampai Anda Jadi Korbannya, Berikut Isi Pesan 2 Hacker yang Berhasil Tipu Warga AS

Baca Juga: Ada-ada Saja, Mengklaim Dirinya Sebagai Nabi Ke-26, Kini Joseph Paul Zhang Jadi Buronan Polisi

Dengan terbentuknya kekebalan kelompok maka virus Covid-19 akan sulit menginfeksi.

Baru-baru ini, Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari buka suara terkait perlukah vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 saat ini.

Hal itu disampaikan saat dirinya hadir dalam acara Karni Ilyas Club yang tayang di kanal Youtube milik Karni Ilyas pada Kamis, 16 April 2021 malam.

Baca Juga: Mencurigakan! Mendadak Kapal Tanker China 'Terpantau' Ada di Perairan Maluku, Ada Keperluan Apa?

Baca Juga: Benarkah Terompet Sangkakala Siap 'Ditiup' oleh Malaikan Israfil? Berikut Bukti dan Penjelasannya

“Kita perlu enggak sih vaksin? Sebetulnya dalam sejarah tidak ada yang mengatakan bahwa pandemi itu bisa dihentikan dengan vaksin,” kata Siti Fadilah Supari, dikutip Minggu, 18 April 2021.

Dia menuturkan bahwa pandemi terjadi, karena penyakit yang menyebar di masyarakat belum ditemukan obatnya.

Oleh karena itu, Siti Fadilah Supari mengatakan seharusnya yang dikejar bukanlah vaksin, melainkan obatnya.

Baca Juga: Nilai Ekspor Tanaman Hias Provinsi Lampung Meningkat Sebesar 757%

Baca Juga: Jangan Asal Ceplas Ceplos, Ini 5 Adab Bercanda Menurut Rasulullah, Beserta Hadits dan Terjemahannya

“Jadi kalau pandemi, itu ya biasanya belum ada obatnya. Nah, seharusnya obat itulah yang dikejar, bukan vaksin,” ucapnya.

Siti Fadilah Supari menjelaskan bahwa vaksin seharusnya dibuat saat virus yang menyebar telah stabil, sedangkan virus corona sampai saat ini masih melakukan mutasi.

“Karena vaksin itu bisa dibuat kalau virusnya sudah stabil, kalau masih mutasi, mutasi, mutasi, mestinya vaksin jangan dibuat dulu, karena vaksin itu berasal dari virus, sumber utama itu dari virus,” tuturnya.

Baca Juga: IU dan Lee Joon Gi Berharap Bakal Ada 'Scarlet Heart: Ryeo' Musim Kedua!

Baca Juga: Bacaan Rukyah Al Quran Surat Yunus ayat 79 80 81 82, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Siti Fadilah Supari menambahkan bahwa sumber utama pembuatan vaksin berasal dari virus, baik berupa inactivated virus atau hanya bagian kecil seperti DNA atau MRNA virus tersebut.

Dia pun mengaku kaget, karena saat menjabat sebagai Menteri Kesehatan dirinya pernah menghadapi pandemi flu burung.

Meski begitu, Siti Fadilah Supari mengungkapkan bahwa pandemi flu burung dapat diatasi tanpa adanya vaksin.

Baca Juga: Warga Sudah Divaksin, Israel Cabut Syarat Wajib Pakai Masker dan Aktifkan Sekolah, Bagaimana dengan Palestina?

Baca Juga: Detik-detik Wafatnya Rasulullah, Ada Nama yang Terus Disebut oleh Nabi Muhammad SAW, Siapakah Dia?

“Jadi sebetulnya saya juga kaget, saya mengalami waktu itu pandemi flu burung, kami tidak butuh vaksin. Flu babi, Indonesia juga tidak butuh vaksin, dan bisa berhenti, dan bisa kembali lagi normal,” katanya.

Sehingga, Siti Fadilah Supari kembali menekankan bahwa tidak ada sejarahnya, vaksin digunakan untuk menghentikan pandemi.

“Jadi, vaksin itu sebetulnya satu, tidak ada sejarahnya untuk menghentikan pandemi. Kedua, vaksin itu tidak melindungi diri sendiri, itu Menteri Kesehatan juga bilang, bahwa kalau divaksin saat ini, kan vaksin massal,” tuturnya.

Baca Juga: Kata Ganti Tuhan dalam Kalimat, Materi Tema 8 Kelas 2 SD Halaman 7

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Eks Menkes Siti Fadilah Sebut Tak Ada Sejarahnya Pandemi Bisa Dihentikan Vaksin", Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa maksud Pemerintah menggunakan vaksinasi adalah untuk membentuk kekebalan komunal.

“Maksud pemerintah adalah untuk menghentikan pandemi, karena menurut, entah dasarnya apa mungkin dari luar atau dari WHO atau dari mana, mengatakan kalau ada herd immunity atau 70 persen dari suatu populasi ini divaksin, maka pandemi akan berakhir,” ujarnya.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x