Baca Juga: 7 Manfaat Konservasi Alam, Kuncinya Bijak: Tema 8 Kelas 6 SD/MI Halaman 71, 73, 75
"Terbukti ketika diminta oleh para pelaku gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat bahwa yang bersangkutan menerima," ucapnya.
AHY menambahkan, bahwa selama ini memang sudah jelas bahwa Moeldoko sudah merancang untuk mengambil alih partai dengan cara ilegal.
"Memang sejak awal motif dan keterlibatan yang tidak berubah yaitu ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah menggunakan cara-cara yang inkonstitusional serta jauh dari moral dan etika politik," katanya.
Sebagaimana diketahui dalam KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara, telah ditetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih.
Selain itu, Marzuki Ali yang sebelumnya telah dipecat kini mendapat kedudukan sebagai Dewan Pembina Partai Demokrat. *** (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran Rakyat)