SEPUTAR LAMPUNG - Dunia media sosial memang terkenal sangat dinamis, seseorang bisa bertemu siapa saja dengan latar belakang dari mana saja secara bebas.
Percakapannya pun bisa dari hal-hal receh hingga yang sangat serius. Seperti halnya percakapan antara kedua tokoh ini, satunya juru bicara (jubir) yang masih aktif menjabat, satunya lagi adalah mantan jubir.
Fadjroel Rachman, juru bicara kepresidenan, awalnya mengunggah gambar twibbon yang berisi pesan "Aku Siap di Vaksin".
Bersiap #VaksinUntukKitaGRATIS Selamat Hari Natal untuk saudara/i sebangsa yang merayakannya. Selamat berlibur untuk #SahabatFADJROEL tetap disiplin 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak & menjauhi kerumunan ~ #Jubir #BungJubir #JubirPresidenRI @JubirPresidenRI pic.twitter.com/tp0BVyurgm— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) December 24, 2020
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Pradiabetes, Hindari Penyebabnya Sebelum Diabetes Menyerang Anda dan Keluarga
Unggahan ini mendapat tanggapan dari Febri Diansyah, mantan jubir KPK, dengan menuliskan, "di vaksin berbeda dengan divaksin sepertinya mas."
di vaksin berbeda dengan divaksin sepertinya mas ???? https://t.co/9i1blw3xMM— Febri Diansyah (@febridiansyah) December 24, 2020
Dalam kaidah bahasa Indonesia, di yang diikuti kata kerja memang harus disambung, sementara di yang dipisah menunjukkan keterangan tempat.a
Fadjroel pun menyatakan terimakasih atas koreksi dari Febri, dan bertanya apakah Febri bersedia divaksin? "Terimakasih. bung bersedia divaksin?" tulisnya.
terimakasih. bung bersedia divaksin? ~ FR https://t.co/RvzLv5WhlE— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) December 24, 2020
Baca Juga: Menakjubkan! Menghafal Alquran Ternyata Sangat Baik untuk Kesehatan Otak, Bisa Cegah Pikun
Febri pun menjawab, "Sbg masyarakat biasa, tentu bersedia.. Sepanjang vaksin yg digunakan benar2 klir secara medis.. Dan yg paling penting pemerintah menjamin hak seluruh warga negara."