Tanggapi Kontroversi Adzan Hayya Alal Jihad, Habib Novel: Jangan Terprovokasi

- 2 Desember 2020, 12:30 WIB
Tangkapan Layar Seorang muazin mengumandangkan azan dengan lapal 'hayya Alaljihad' yang disaksikan belasan orang dengan salah satu latar belakang foto Habib Rizieq
Tangkapan Layar Seorang muazin mengumandangkan azan dengan lapal 'hayya Alaljihad' yang disaksikan belasan orang dengan salah satu latar belakang foto Habib Rizieq /

SEPUTAR LAMPUNG – Para Habaib meminta tindakan tegas kepada para pengubah lafadh adzan yang menjadi hayya alal jihad.

Pernyataan ini disampaikan dalam merespon viralnya adzan hayya alal jihad di media sosial, baik di Twitter, Instagram, Facebook, bahkan WhatsApp.

Diketahui, video adzan hayya alal jihad yang menjadi kontroversi tersebut tersebar sejak hari Senin, 30 November 2020.

Apalagi perubahan azan yang berbunyi hayya alal jihad tersebut dijadikan sebagai seruan untuk berjihad.

Baca Juga: Media Luar Negeri Soroti DKI Jakarta Sebagai Episentrum Covid-19 di Indonesia

Habib Novel Alaydrus menyerukan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk bersikap tegas terhadap oknum dalam video tersebut.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Mantra Sukabumi dengan judul:Para Habib Angkat Suara! Mendadak Viral Adzan Hayya Alal Jihad, Kalangan Habaib Berikan Pendapat Ini”.

Habib Novel mengaku adzan hayya alal jihad tersebut aneh, karena menurutnya belum pernah ia temui seumur hidupnya.

"Saya mendapat pertanyaan di WhatsApp tentang video yang beredar di jejaring sosial video yang memang aneh juga seumur hidup saya belum pernah lihat ada orang azan kok kayak gitu," kata Habib Novel.

Baca Juga: Lirik Lagu Cangget Agung dari Provinsi Lampung

Pengasuh Majelis Ar-Raudhah juga menilai bahwa azan tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW bahkan juga bertentangan dengan ajaran para Habaib.

"Kok seruan untuk salat diganti turun untuk jihad sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, bertentangan dengan alawiyin ajarannya para habaib maupun para Kyai," seperti dilihat dari kanal Youtube Habib Novel Alaydrus pada Selasa, 1 Desember 2020.

"Ini tidak sesuai dengan hadits al muslimu Man salimal muslimuna Min lisani Wahyadihi, artinya: seorang muslim adalah dia yang umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya," tambahnya

Habib Novel menyarankan dan memberikan himbauan untuk seluruh umat muslim untuk tidak terprovokasi.

Baca Juga: Satu Tahun Pikiran Rakyat Media Network, Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur di Seluruh Indonesia

"Karena itu, abaikan saja jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang begini nih yang gak mutu ini nggak usah didengarkan," katanya.

Habib Novel juga mengajak untuk saling menghormati dan mencintai.

"Kita harapkan tali persaudaraan persatuan dan persaudaraan, kita sebarkan kasih sayang, kita saling menghormati dan saling mencintai," ujarnya.

Selanjutnya Habib Novel menegaskan kembali agar umat muslim Indonesia tidak terprovokasi.

"Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dengan alasan apapun, karena di negara kesatuan Republik Indonesia ini Alhamdulillah kita bisa hidup beragama semua umat beragama hidup dengan damai saling menghargai penuh toleransi dan khususnya umat Islam bisa melaksanakan salat di mana pun bahkan di rest area disediakan musholla tempat untuk untuk salat dan negara kita umat Islam terbesar di dunia islam terbesar di dunia," tegas Habib Novel.

Baca Juga: Kumpulan Lagu Daerah Lengkap Beserta Asal dan Pencipta Lagunya, Cocok untuk Tugas Sekolah

Di akhir video Habib Novel mengajak umat untuk menjaga kedamaian, persatuan dan pupuk rasa cinta sesama anak bangsa.

"Mari bersama-sama kita jaga kedamaian negeri ini, kita jaga persatuan negeri ini, mari kita pupuk rasa saling mencintai sesama anak bangsa sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang semakin besar dan bangsa yang semakin makmur," katanya.

Sebagai penutup Habib Novel menyuruh agar pesan yang beliau berikan disampaikan pada hal layak luas, agar semakin luas manfaatnya.

"Dan sampaikan pesan ini kepada yang lain Insyaallah manfaat," pungkasnya menutup pembicaraan.*** (Ilham Anugrah/Mantra Sukabumi)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x