Kematian Cai Changpan Dirasa Ganjil, Pakar: Dia Ingin Menjauhi Eksekusi, Mengapa Malah Bunuh Diri?

20 Oktober 2020, 10:25 WIB
Ilustrasi jasad Cai Changpan. / instagram.com/ @infojakartacom

SEPUTAR LAMPUNG - Raja narkoba asal Tiongkok, Cai Changpan beberapa waktu lalu menggemparkan publik karena berhasil melarikan diri dari penjara melalui jalan tikus.

Namun ternyata kisah pelarian Cai Changpan yang untuk kedua kalinya ini berakhir tragis dengan cara yang tak terduga.

Usai melarikan diri dari tahanan pada 14 September 2020 lalu, Cai Changpan dinyatakan tewas karena bunuh diri pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Terkait dengan hal ini, pakar psikologi forensik Reza Indragiri mengungkapkan keganjilan jika napidana narkoba Cai Changpan tewas bunuh diri.

Baca Juga: Diperpanjang, Siswa SD - SMP di Bandarlampung Belajar dari Rumah hingga Januari 2021

Menurut Reza sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Mantrasukabumi.com dalam artikel "Cai Changpan Bunuh Diri, Pakar: Dia Kabur Menghindari Eksekusi Mati, Jangan-jangan Dibunuh", Cai Changpan melarikan diri untuk menghindari eksekusi mati. Oleh karena itu rasanya sulit jika ia bunuh diri.

Reza menambahkan jangan-jangan Cai Changpan tewas dibunuh bukan bunuh diri, untuk menutupi penegak hukum diproses karena terlibat.

"Yang bersangkutan melarikan diri dari Lapas. Berarti dia ingin menjauhi eksekusi mati. Tapi mengapa malah kemudian bunuh diri? Paradoks," ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Turun Kembali, Harga Emas Antam Certi, Retro, Batik, dan UBS di Pegadaian, Selasa 20 Oktober 2020

Karena itulah Reza meminta perlu investigasi apakah Cai betul bunuh diri atau dibunuh. Sebab menurutnya Cai Changpan adalah bagian dari sindikat narkoba internasional, sehingga mungkin saja itu cara menghilangkan kesaksian.

"Yang bersangkutan tergantung. Tapi apa penyebabnya tergantung? Apakah memang tergantung itu yang membuat yang bersangkutan tewas? Investigasi penyebab kematian, bunuh diri, dibunuh," lanjutnya.

"Investigasi dibutuhkan mengingat ia adalah bagian dari sindikat narkoba internasional. Jangan-jangan sindikat berusaha menghentikan investigasi dengan cara memutus 'mata rantai'," pungkasnya.***(Andriana/Mantra Sukabumi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Mantra Sukabumi RRI

Tags

Terkini

Terpopuler