Rilis Lebih Cepat, 3 Vaksin Covid-19 Ini akan Tersedia di Indonesia Awal November 2020

13 Oktober 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Willfried Wende./



SEPUTAR LAMPUNG - Kabar baik muncul dari proses pembuatan Covid-19 yang diharapkan bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan lebih baik.

Sudah banyak yang menunggu vaksin corona segera beredar mengingat jumlah korban Covid-19 terus berjatuhan hingga sekarang.

Belum lagi efek berantai lainnya terhadap struktur ekonomi dan psikologi masyarakat yang diperkirakan butuh waktu lama untuk pulih.

Jika sebelumnya direncanakan vaksin virus corona tersebut akan mulai tersedia awal tahun depan, Kementerian Kemaritiman dan Investasi mengumumkan bahwa program vaksinasi Covid-19 di Indoensia akan dimulai pada awal November 2020.

Baca Juga: Meluruskan 8 Mitos Covid-19 yang Membuat Kita Salah Kaprah Menyikapi Virus Corona

Setidaknya ada tiga produsen yang sudah siap menggelontorkan jutaan dosis. Semuanya dari Tiongkok. Yakni G24/Sinopharm, Cansino dan Sinovac.

Diberitakan sebelumnya oleh Jurnalpresisi.com dalam artikel berjudul "Hore! Corona Segera Minggat dari Indonesia, Vaksinasi Covid-19 Dimulai Awal November 2020", perusahaan G42/Sinopharm menyiapkan 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini. Sebanyak 5 juta dosis mulai didatangkan bulan November 2020.

Cansino meyediakan 100 ribu vaksin (single dose) di bulan November 2020. Sisanya sebanyak 15-20 juta dosis akan dikirim tahun 2021.

Tak kalah dengan 2 produsen lainnya, Sinovac juga berkomitmen dengan 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020.

Baca Juga: Miliki Kasus Tinggi, Presiden Minta Penanganan Covid-19 di 12 Kabupaten/Kota Ini Menjadi Prioritas

Sedikitnya 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) dikirim pada minggu pertama November.

Sisanya, sejumlah 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) akan datang di minggu pertama Desember 2020. Ditambah lagi 15 juta dosis vaksin berbentuk bulk.

Bagaimana dengan pengujian vaksin ini? Ternyata, tiga perusahaan tersebut, sudah melewati 2 tahapan pengujian.

Kali ini, memasuki tahap akhir uji klinis ke-3 untuk mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara.

Contohnya, G42/Sinopharm diuji klinis tahap ke-3 di Uni Emirat Arab (UEA), Argentina, Tiongkok, Peru, dan Moroko.

Baca Juga: Bertambah 11 Kasus, Jumlah Positif Covid-19 Bandarlampung Urutan Pertama Se-Lampung

Cansino melakukan uji klinis di Arab Saudi, Pakistan Tiongkok dan Rusia.

Sedangkan Sinovac melakukan uji klinis di Indonesia, Chile, Brazil, Turki, Banglades dan Tiongkok.

Terawan Putranto, selaku Menteri Kesehatan Indonesia mengungkapkan bahwa, detail persiapan untuk program vaksinasi ini terus dilakukan.

Caranya, dengan melakukan simulasi di beberapa Puskesmas sejak akhir September 2020 lalu.

Baca Juga: Keistimewaan Sholat Tahajud dari Sisi Medis, Bisa Atasi Diabetes Hingga Infeksi Penapasan

Selain itu, Menkes juga terus memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan (Nakes) tentang bagaimana cara vaksinasi Covid-19 ini.

Prioritas awal, vaksin akan diberikan pada aparat keamanan dan tenaga medis yang bertugas di garda terdepan dalam penanganan pandemi virus Corona ini.

"Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedis, pelayanan public, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik," ujar Menkes Terawan dalam keterangan pers, Senin, 12 Oktober 2020.***(Aries Lutfi Praseyo/Jurnal Presisi)

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler