Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Demo UU Cipta Kerja, 3 Hari Terakhir Kian Dekati Angka 5 Ribu

- 8 Oktober 2020, 19:34 WIB
Ratusan massa menggelar aksi di depan gwdung DPRD Jawa Barat. Mereka menolak tegas Undang- undang Cipta Kerja yang sudah disahkan pada tanggal 5 Oktober 2020 lalu.
Ratusan massa menggelar aksi di depan gwdung DPRD Jawa Barat. Mereka menolak tegas Undang- undang Cipta Kerja yang sudah disahkan pada tanggal 5 Oktober 2020 lalu. /Zonapriangan/Elenio Kalandra

SEPUTAR LAMPUNG - Hiruk pikuk aksi protes dan penolakan terhadap UU Cipta Kerja usai disahkan pada 5 Oktober 2020 lalu, membuat perhatian publik sedikit teralihkan dari kasus Covid-19.

Meski terus diupade secara rutin oleh laman Kemenkes RI, namun fokus perhatian masyarakat dalam beberapa hari terakhir cukup terbelah.

Sebagaimana diketahui, aksi protes dan penolakan terhadap UU Cipta Kerja semakin keras dan meluas.

Tak cukup melambungkan sejumlah tagar berisikan penolakan, aksi turun ke jalan terus terjadi di sejumlah wilayah. Tak hanya melibatkan buruh dan pekerja, namun juga pelajar dan mahasiswa.

Aksi berkerumun itu tentu saja cukup mengkhawatirkan. Selain berpotensi bentrok dengan aparat, berkerumun apalagi dalam jumlah yang sangat besar, mestinya merupakan salah satu hal yang harus kita hindari di masa pandemi ini.

Baca Juga: LIVE STREAMING Timnas U19 Indonesia vs NK Dugopolje Malam Ini di NET TV dan Mola TV, Ayo Dukung

Maka, ketika aksi turun ke jalan terus merebak, kekhawatiran kita tak hanya soal kemungkinan terjadinya bentrokan yang berakhir dengan kerusuhan, namun juga lonjakan kasus Covid-19 setelahnya.

Dilansir dari laman Kemenkes, data tiga hari terakhir menunjukkan pertambahan angka positif Covid-19 nasional tercatat di atas angka 4.000. Data hari ini bahkan kian mendekati angka 5.000.

Data Kemenkes per tanggal 6 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB, kasus terkonfirmasi positif Covid-10 bertambah 4.056 sehingga total menjadi 311.176 kasus. Adapun jumlah pasien yang meninggal pada tanggal yang sama tercatat sebanyak 121.orang.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x