WASPADA! BMKG beri Peringatan ke 11 Desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang Masuk Zona Seismik Aktif

4 Desember 2022, 09:45 WIB
BMKG Sebut 11 Desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Masuk Zona Seismik Aktif /psc631798/pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Selama periode 1 November hingga 4 Desember 2022, BMKG mencatat telah terjadi peningkatan aktivitas gempa di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya ada di Kabupaten Cianjur, Garut, tepatnya di Provinsi Jawa Barat.

Baru-baru ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terbaru gempa di kedalaman 10 Km wilayah Tenggara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Gempa Mag:1.7, 04-Dec-2022 05:25:13WIB, Lok:6.83LS, 107.14BT (0 km Tenggara KAB-CIANJUR-JABAR), Kedlmn:10 Km, BMKG.

Tak hanya di pulau Jawa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terbaru gempa yang terjadi di bagian Tenggara Tutuyan-Boltim-Sulut.

Gempa Mag:3.3, 04-Dec-2022 04:52:19WIB, Lok:0.13LS, 125.35BT (128 km Tenggara TUTUYAN-BOLTIM-SULUT), Kedlmn:10 Km, BMKG.

Baca Juga: PSSI Umumkan Lanjutan Kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 Usai Dapat Izin Polri, Ini Jadwal Lengkap Pertandingannya

Jika melihat dari informasi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akhir-akhir ini gempa sering terjadi di wilyah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Akibatnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menandai beberapa wilayah yang harus direlokasi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, karena berpotensi zona gempa susulan.

Adapun wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang harus direlokasi, meliputi 11 desa karena dekat dengan pusat gempa.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan zona-zona tersebut disebut sebagai zona sistemik aktif gempa, baik gempa susulan ataupun gempa utama dan meliputi sebagian desa.

"Kami menyebut nama desa dan jangan disalah-artikan seluruh desa itu masuk zona ini, tidak sama sekali hanya sebagian dari desa itu, sebagian yang mana? silakan nanti dilihat pada peta batas desanya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam, seperti dikutip dari laman Antara News.

Baca Juga: UPDATE BMKG: Prakiraan Curah Hujan di Indonesia 24 Jam 4-5 Desember 2022, Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat

Sebagaimana yang dipaparkan oleh BMKG, sebanyak 10 desa berada di Kecamatan Cugenang dengan rincian Desa Ciputri, Desa Pasir Sarongge, Desa Galudra, Desa Nyalindung, Desa Sukamulya, Desa Sarampad, Desa Talaga, Desa Salakawung, Desa Cirumput, Desa Cibulakan.

Sedangkan, satu desa lainnya adalah Desa Ciherang yang secara administrasi masuk ke wilayah Kecamatan Pacet.

Adapun untuk jarak 11 desa tersebut dari zona pusat gempa susulan berkisar 500 meter sampai 6,51 kilometer.

Selain itu, untuk wilayah yang perlu dikosongkan akibat masuk zona seismik aktif gempa susulan sistem sesar Cimandiri lebih kurang 51,7 kilometer persegi.

Baca Juga: Belanda Sukses Bungkam Amerika 3-1, Belanda Jadi Tim Pertama yang Lolos ke Perempat Final

Mengapa demikian? Karena untuk mengantisipasi gempa bumi susulan dengan sumber gempa di Kabupaten Cianjur.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terus memberikan peringatan dini dan update informasi seputar perkembangan gempa bumi susulan di berbagai wilayah Indonesia.

Hal tersebut dilakukan agar bisa mengantisipasi terjadinya tsunami, banjir, gempa bumi, dan lainnya. Apalagi beberapa hari terakhir, telah terjadi gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Demikian ulasan terkait informasi terkini dari BMKG, bahwa ada 11 Desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Masuk Zona Seismik Aktif, salah satunya desa berada di Kecamatan Cugenang dengan rincian Desa Ciputri, Desa Pasir Sarongge, Desa Galudra.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler