Jelang 30 September, Patung Soeharto, Sarwo Edhi, dan AH Nasution Menghilang di Kostrad, PKI Susupi TNI?

28 September 2021, 12:50 WIB
Tangkap Layar Patung Jenderal Soeharto, Kenderal AH Nasution, dan Jenderal Sarwo Edhy pada Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad yang Menghilang jelang 30 September.* /Miftah's TV,/Miftah's TV

SEPUTARLAMPUNG.COM - Kabar mengejutkan datang dari Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo.

Gatot mengatakan, bahwa PKI telah menyusup ke 'tubuh' TNI. Hal itu berdasarkan bukti hilangnya patung-patung tokoh kunci penumpasan G30S PKI di Museum Dharma Bakti, Markas Kostrad.

Ketiga patung tokoh kunci yang hilang tersebut adalah patung Jenderal Besar TNI (Purn.) Soeharto, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris Nasution.

Seperti diketahui, ketiga tokoh TNI tersebut sangat berjasa dalam memukul mundur para pasukan G30S PKI.

Namun, pernyataan Gatot Nurmantyo langsung dibantah Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana.

Baca Juga: BSU Rp1 Juta Tahap 4 Cair, Simak Cara Cek Status Subsidi Upah untuk Rekening Kolektif, Apakah Anda Beruntung?

Kolonel Inf Haryantana menyatakan Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung tersebut.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "4 Fakta 'Hilangnya' Patung Soeharto di Kostrad, Benarkah Ada Kaitannya dengan PKI?", berikut beberapa fakta terkait hilangnya patung Soeharto, Sarwo Edhi, dan AH Nasution dari Museum Dharma Bakti.

1. Dikaitkan dengan PKI

Isu soal komunis dan PKI kembali panas menjelang peringatan G30S PKI.

Gatot Nurmantyo menyebutkan 'hilangnya' patung Soeharto ada kaitannya dengan kemunculan PKI di tubuh TNI.

2. Bukan hanya patung Soeharto yang hilang

Di dalam Museum Darma Bhakti Kostrad, ada patung Soeharto, Sarwo Edhi, dan Jenderal AH Nasution.

Tetapi, kata Gatot, ketiga patung tersebut tidak ada lagi di dalam museum Kostrad.

"Mau tidak mau, kita harus mengakui dalam menghadapi pemberontakan G30S/PKI, peran Kostrad, peran sosok Soeharto, peran Kopassus, dan Sarwo Edhi dan peran Jenderal Nasution dan peran KKO, jelas akan dihapuskan dan patung itu tidak ada. bersih," kata Gatot pada diskusi bersama KAHMI dikutip dari akun Youtube Kang Jana Tea pada Senin, 27 September 2021.

Baca Juga: Link Baca Manga Tokyo Revengers Chapter 224 Terbaru Bahasa Indonesia, Bagaimana Nasib Draken? Ini Spoilernya

3. Dibantah Keras oleh Kostrad

Kostrad menyatakan pihaknya membantah menghilangkan sejumlah patung tokoh negara yang dipajang di Museum Dharma Bhakti Kostrad.

Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana mengatakan, Kostrad tidak mempunyai ide untuk membongkar patung Presiden Kedua RI Soeharto, Letjen TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution yang ada dalam ruang kerja Soeharto di Museum Dharma Bhakti, di Markas Kostrad.

4. Dibongkar berdasarkan permintaan Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution

Kolonel Inf Haryantana mengatakan Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung-patung itu, meminta untuk dibongkar.

"Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," kata Haryantana, dikutip dari Antara, Senin, 27 September 2021.

Adapun dilansir dari berbagai sumber, permintaan Mantan Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution untuk membongkar patung-patung tersebut karena merasa berdosa. Pasalnya, hal itu dirasa bertentangan dengan keyakinan agamanya.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler