Disepelekan Karena Kumpulkan Recehan Rp500, Pedagang di Bulukumba ini Bisa Beli Mobil Baru Cash

15 Juli 2021, 09:16 WIB
Ilustrasi uang receh. /Julianthi/Pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG - Menabung merupakan kunci bagi seseorang yang ingin dengan sabar membeli sesuatu tanpa melalui kredit.

Hal ini dibuktikan oleh Marni (47 tahun), pedagang barang campuran yang dengan tekun menyisihkan keuntungan dagangnya selama lima tahun untuk bisa membeli mobil baru secara cash.

Yang menarik perhatian adalah, uang yang dikumpulkan Marni bukan hanya uang kertas dengan nominal besar, tapi juga uang receh Rp500 - Rp1.000.

Baca Juga: Benarkah KJP Plus SD SMP SMA dan SMK Cair Ke Rekening 28 Juli 2021? Cek Info Sebenarnya Kapan Pencairan

Berbekal uang tersebut, Marni datang ke sebuah showroom Kalla Toyota di kota Bulukumba pada hari Rabu, 14 Juli 2021, untuk membeli mobil seharga Rp.267.880.000.

Dari nominal tersebut, uang receh yang Marni bawa sebesar Rp50 juta lebih yang dibungkus dalam karung, kantong kresek dan toples.

”Ini satu juta,” kata Marni sambil menunjuk satu karung koin itu dalam sebuah video siaran langsung di akun Facebook milik Suandi Bali, karyawan di Kalla Toyota Bulukumba.

”Kita bersyukur karena menggunakan koin ini ibu bisa membeli mobil,” kata Suandi Bali saat siaran langsung.

“Alhamdulillah ibu sekarang membeli Toyota Rush seharga 267.800.000,” kata Suandi Bali kepada Marni dalam siaran langsung Facebook, Rabu 14 Juli 2021.

Marni bersama suaminya Hengki Pehu bermukim di Dusun Allu, Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba,

“Iye sebenarnya saya tidak menyangka juga jumlahnya bisa untuk cash mobil, awalnya kan saya mau cicil untuk uang muka saja, eh setelah kami hitung bisa untuk kontan,” beber Marni.

Baca Juga: Update Terbaru PKH, BST Tahap 5 dan 6 di Jakarta Cair Hari Ini, Juli 2021? Cek Namamu di corona.jakarta.go.id

Ibu dari tiga orang anak ini sebenarnya bukan kali pertama ia membeli sesuatu dari hasil tabungan uang koin.

Pada tahun 2008 silam Marni berhasil membangun rumah dengan membeli material rumah dengan uang koin dan uang kertas pecahan seribu dan lima ribu rupiah.

“Saat itu Rp17,5 juta untuk beli bahan bangunan, saya tanya dulu ke pemilik toko bangunan, mau tidak dia terima uang receh, uang celeng-celeng (koin) dan uang seribuan, katanya mau, ya saya saya akhirnya beli,” tuturnya kepada awak media.

Marni yang sejak dulu bekerja sebagai pedagang barang campuranberusaha  menabung setiap hari selama lima tahun.

Dirinya mengungkapkan sering diremehkan lantaran kebiasaanya mengumpulkan uang 500 rupiah yang disebut oleh beberapa orang sebagai hal yang tidak masuk akal.

“Jangan remehkan uang koin 500 perak atau uang kertas seribu, tidak cukup namanya satu juta kalau tidak ada uang 500, ada namanya pribahasa sedikit-sedikit lama-lama akan menjadi bukit, tetap sabar dan bersyukur,” pesannya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 2 Tema 1 SD Halaman 41 42 43 44 46 Subtema 1: Hidup Rukun di Rumah

Marni mengaku uang koin dan seribuan sangat berharga. Hal yang paling ia rasakan ketika suaminya tercinta tak bisa bekerja selama hampir dua tahun lamanya akibat kecelakaan kerja. Marni kemudian harus menjadi tulang punggung untuk menghidupi tiga orang anaknya.

“Di situ saya sangat merasakan saat suamiku sakit, uang seribu dan 500 itu sangat berharga untuk sekadar menyambung hidup,” ungkapnya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Warta Bulukumba dengan judul: "IRT di Bulukumba ini membeli mobil dengan uang receh secara cash". *** (Nurfathana S/Warta Bulukumba)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Warta Bulukumba

Tags

Terkini

Terpopuler