Tahukah Anda, Muhammadiyah 'Dinobatkan' sebagai Ormas Agama Tersukses di Dunia? Ini Kata Pakar Hukum Indonesia

19 April 2021, 09:00 WIB
Logo Muhammadiyah /

SEPUTAR LAMPUNG - Keseganan sekaligus kekaguman dunia internasional terhadap Indonesia ternyata terjadi pada banyak aspek kehidupan.

Termasuk pada kiprah organisasi masyarakat (ormas) yang di antaranya diwakili oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Tak hanya memiliki pengikut yang banyak, dua ormas ini juga terbukti memiliki sejarah panjang kontribusi yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia.

Kontribusi keduanya juga bisa dibilang hampir marata di segenap aspek kehidupan khususnya dalam bidang politik dan pendidikan.

Baca Juga: 3 Ledakan Hebat yang Tercatat Sejarah pada Tanggal 19 April, Salah Satunya Terjadi di Masjid Istiqlal Jakarta

Khusus untuk Muhammadiyah, seorang Guru Besar di bidang Antropologi dari Boston University, Robert Hefner menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat (ormas) agama tersukses di dunia.

Menurutnya, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya andil besar yang diberikan Muhammadiyah kepada Indonesia di segala sektor khususnya sektor pendidikan.

Menanggapi hal tersebut, Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menyebut sebagian masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengetahui indikator penilaian yang menjadikan organisasi tertentu menjadi organisasi tersukses.

Menurutnya, sebagian besar masyarakat Indonesia baru mengerti hal tersebut setelah ada pernyataan dari orang lain.

Baca Juga: Berfungsi sebagai Seat Belt, Ini Paparan Epidemiolog Mengapa Masih Bisa Terpapar Covid-19 Meski Sudah Vaksin

Selain itu, Refly Harun merasa sedih karena prestasi yang diraih oleh sebuah ormas di tingkat Internasional pada umumnya kurang dihargai di Indonesia.

“Kadang-kadang kita punya achievement yang luar biasa tetapi dua hal sikap kita. Pertama, kita tidak tahu karena kita tidak mengerti perbandingannya dan baru mengerti setelah ada orang lain yang mengatakannya,” ujar Refly Harun sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Refly Harun melalui Galamedia pada Senin, 19 April 2021.

“Yang kedua adalah terkadang di Indonesia kurang dihargai,” tambahnya.

Meskipun demikian, Refly Harun tetap merasa yakin jika pemerintah Indonesia tidak akan pernah mungkin menyepelekan perihal keberadaan 2 organisasi besar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Namun, Refly Harun menilai bahwa NU dan Muhammadiyah memiliki gerak langkah politik yang berbeda. Menurutnya, NU dikenal sebagai ormas yang dikenal dekat dengan pemerintah di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Diduga 'Nyambi' sebagai Tukang Gigi Saat Hari Libur, 4 TKI Indonesia di Hong Kong Terancam Denda Ratusan Juta

Sementara itu, Muhammadiyah merupakan ormas yang cenderung tercecer dan terabaikan. Dari fenomena tersebut, Muhammadiyah terkesan bersuara nyaring dan keras terhadap rezim Jokowi.

“Tapi bagi saya pribadi, hal tersebut untuk memberikan perimbangan bahwa suara umat itu ada di pemerintahan yang diwakili NU dan di society yang diwakili Muhammadiyah,” ungkap Refly Harun.

“Jadi, setiap orang tidak ada yang bisa menyepelekan Muhammadiyah dan NU sebagai dua organisasi besar di tanah air meski berbeda orientasi politiknya,” pungkasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Guru Besar Antropologi Boston University, Robert Hefner menyebut bahwa dirinya pernah merekomendasi NU dan Muhammadiyah sebagai peraih Nobel Perdamaian 2019.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedia dengan judul "Muhammadiyah Jadi Ormas Agama Tersukses di Dunia, Ahli Hukum: Terkadang di Indonesia Kurang Dihargai".

Namun, rekomendasi tersebut ternyata berujung dengan kegagalan. Meskipun demikian, ia tidak akan pernah berhenti untuk memperkenalkan kedua ormas tersebut ke dunia internasional khususnya Muhammadiyah.

Menurutnya, Muhammadiyah merupakan ormas yang dapat dijadikan sebagai role model pendidikan yang paling ideal untuk negara-negara Islam di dunia.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan Indonesia sebagai negara yang paling efektif dan paling islami di dunia. Tentunya, hal tersebut terdapat andil yang besar dari Muhammadiyah.***(Dharma Anggara/Galamedia)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler