Terungkap, Ini Kelompok Prioritas Berisiko Tinggi yang Mendapat Jatah 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19

9 Desember 2020, 08:12 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG - Vaksin Covid-19 mulai tersedia secara bertahap di tanah air.

Kloter pertama sebanyak 1,2 juta dosis Sinovac telah dijemput menggunakan pesawat kargo khusus Garuda Indonesia Boeing 777-300.

Kloter kedua sebanyak 1,8 juta dosis diperkirakan akan datang pada Januari 2021. Masih vaksin yang sama, yakni Sinovac dari Negeri Tirai Bambu.

Dengan demikian, ada 3 juta dosis vaksin siap pakai yang bisa segera didistribusikan. Jumlah ini relatif kecil dibanding dengan jumlah pendudukn Indonesia.

Baca Juga: Pendaftaran BLT UMKM di Banyak Daerah Membeludak, di Wilayah ini Kuotanya Justru Belum Terpenuhi

Oleh karena itu, pemerintah menetapkan kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.

Terkait dengan hal ini, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan bahwa terdapat tiga juta dosis vaksin Covid-19 yang akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan.

Penetapan ini sesuai dengan rekomendasi dan kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Tenaga kesehatan risiko tinggi yang diprioritaskan terdapat di tujuh provinsi yakni di Pulau Jawa dan Pulau Dewata.

“Vaksinasi untuk tahapan pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan risiko tinggi di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian akan diperluas ke tenaga kesehatan non-komorbid di provinsi lainnya,” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menerangkan, sebagaimana dikutip dari ANTARA pada Rabu, 9 Desember 2020.

Baca Juga: Menohok! 15 Kalimat Bijak tentang Korupsi ini Cocok Dibagi pada Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember

Sementara itu, induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, dikabarkan akan mempersiapkan tiga juta dosis vaksin corona dari Sinovac, China dalam bentuk finish product yang akan terbagi dalam dua kali pengiriman.

Pengiriman pertama sebanyak 1,2 juta dosis dalam bentuk kemasan dosis tunggal telah tiba di Indonesia pada 5 Desember 2020 lalu.

Lalu pada Senin, 7 Desember 2020 dilakukan proses pemindahan envirotainer atau peti kemas berpendingin pengangkut vaksin corona Sinovac kemasan finish product sebanyak 1,2 juta dosis ke warehouse Bio Farma yang selanjutnya akan dilakukan serangkaian pengujian di Bio Farma.

Kemudian, vaksin corona Sinovac tersebut, bakal dibawa ke Bio Farma dengan menggunakan alat pengangkut khusus berupa envirotrainer sebanyak tujuh unit.***

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler